25.10.2014 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Deswin Nur<br />

pemerintah dan tidak jarang strategi tersebut merupakan bagian dari strategi<br />

pemerintah. Lembaga persaingan harus secara tegas mempertimbangkan<br />

kegiatan penegakan hukum maupun kegiatan utama lainnya. Salah satu cara<br />

yang dapat dilakukan agar lembaga persaingan dapat fokus adalah melalui<br />

pendekatan sektor atau proyek yang tidak terkait kasus. Dengan pendekatan<br />

itu akan dapat diketahui keseimbangan antara investasi kedepan pada<br />

kegiatan diluar kasus, dan tekanan eksternal untuk melakukan penanganan<br />

kasus yang high profile. Bahkan tidak jarang beberapa lembaga persaingan<br />

diminta oleh pemerintah untuk melakukan studi atas sektor tertentu.<br />

Informasi yang cukup merupakan suatu landasan dalam menetapkan strategi<br />

dan prioritas. Ini dapat mencakup informasi penyelidikan yang dilakukan<br />

sebelumnya, dan informasi pasar. Beberapa lembaga menyatakan bahwa<br />

mereka mengatur informasi tersebut dalam database, yang merupakan alat<br />

manajemen yang sangat bermanfaat.<br />

Lembaga persaingan yang muda mungkin mengalami permasalahan dalam<br />

menetapkan strategi dan program kegiatannya, khususnya disebabkan<br />

oleh kurangnya sumber daya (manusia dan dana), kurangnya kewenangan<br />

penegakan hukum, kurangnya budaya persaingan, dan tekanan politik.<br />

Semakin kecil dan semakin rendah sumber daya suatu lembaga persaingan<br />

usaha, maka prioritas semakin menjadi hal yang sangat penting. Misalnya,<br />

lembaga persaingan Brazil dalam penegakan hukumnya, memberikan prioritas<br />

pada kasus kartel dan pengenalan kebijakan leniency, serta dilengkapi dengan<br />

penilaian cepat atas aksi penggabungan usaha yang dilaporkan.<br />

C. PENETAPAN KEGIATAN YANG EFEKTIF<br />

Terdapat tiga isu dalam penetapan kegiatan yang efektif, yaitu manajemen<br />

kegiatan, struktur organisasi, dan sumber daya manusia. Manajemen kegiatan<br />

dalam lembaga persaingan umumnya terkait dengan manajemen penanganan<br />

perkara, serta kajian atau advokasi. Dalam manajemen penanganan perkara,<br />

hal yang paling utama untuk dikemukakan adalah kriteria prioritasi. Kriteria<br />

ini tidak hanya mencakup tingkat kepentingan kasus itu, tetapi juga potensi<br />

dampak kasus tersebut, serta kekuatan bukti yang dimiliki. Keterlibatan<br />

manajemen senior dalam memutuskan tingkat kepentingan suatu kasus adalah<br />

penting. Beberapa lembaga persaingan memiliki proses dua tahap dalam<br />

menentukan kasus yang akan dianalisa lebih dalam, dengan filter pertama oleh<br />

sekelompok orang atau komite yang membuat rekomendasi manajemen senior<br />

untuk diberikan suatu putusan akhir. Pada beberapa lembaga persaingan,<br />

prioritas dapat mengarah pada pengakhiran kasus yang tidak sesuai dengan<br />

sasaran lembaga atau memiliki dampak yang relatif kecil.<br />

Dilihat dari sisi sumber daya, merupakan sesuatu hal yang mahal apabila<br />

melanjutkan kasus yang tidak menjanjikan. Penghentian segera kasus tersebut<br />

JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011<br />

205

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!