jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bukti Tidak Langsung (Indirect Evidence) dalam Penanganan Kasus Persaingan Usaha<br />
6. Beberapa kasus yang memakai pendekatan tidak langsung adalah<br />
kasus persaingan yang ditangani di negara Italia, Jepang, Amerika dan<br />
Eropa. Meskipun demikian, ada juga beberapa negara yang juga tetap<br />
menomorsatukan bukti langsung seperti di Australia. Di negara lain tersebut,<br />
indirect evidence diperkuat dengan adanya liniency program dan kekebalan<br />
saksi, sehingga memudahkan adanya pengakuan dari pelaku kartel.<br />
7. Di Indonesia sendiri, bukti tidak langsung dipakai sebagai pembuktian<br />
kasus, seperti dalam kasus fuel surcharge dan minyak goreng. Akan tetapi,<br />
masih terdapat pro kontra dari pemakaian bukti tak langsung sebagai<br />
bukti tunggal di pengadilan.<br />
B. SARAN<br />
Dari tulisan ini, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :<br />
1. Berdasarkan hasil penelitian yang ada, pembuktian tidak langsung<br />
merupakan salah satu hal penting. Diperlukan adanya penguatan kapasitas<br />
dan pelatihan bagi personel <strong>KPPU</strong> untuk mendalami pembuktian tak<br />
langsung, serta pendekatan ekonomi yang dilakukan.<br />
2. Perlu adanya kesepahaman yang menyeluruh dalam memandang kasus<br />
kartel dan penanganannya, baik dari Komisi dan Sekretariat <strong>KPPU</strong>,<br />
dengan penegak hukum lain. Oleh sebab itu, diperlukan adanya satu buku<br />
panduan mengenai hal ini.<br />
3. Dari pengalaman negara lain, untuk pembuktian kasus kartel, pembuktian<br />
tidak langsung diperkuat dengan adanya liniency program dan kekebalan<br />
saksi. Perlu adanya pertimbangan kedepan untuk mengajukan liniency<br />
program dan kekebalan saksi sebagai salah satu alat yang diperlukan<br />
<strong>KPPU</strong> dalam pembuktian kasus kartel.<br />
4. Perlunya sosialisasi mengenai bukti tidak langsung kepada pihak<br />
pengadilan agar dapat memperoleh pandangan menyeluruh tentang suatu<br />
kasus persaingan.<br />
194<br />
JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011