jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Deswin Nur<br />
5. Kedekatan Lembaga dengan Stakeholder<br />
Stakeholder lembaga persaingan merupakan kombinasi yang cukup<br />
kompleks karena mencakup stakeholder yang menyeluruh, serta<br />
kadang menunjukkan konflik satu sama lainnya. Stakeholder lembaga<br />
persaingan antara lain terdiri dari pemerintah, regulator sektoral,<br />
pelaku usaha, asosiasi, akademisi, pengacara, hakim, parlemen, politik,<br />
pers, dan sebagainya.<br />
Kebijakan persaingan juga merupakan suatu ilmu baru yang tidak<br />
mudah dipahami oleh semua orang, sehingga edukasi publik atas<br />
manfaat hukum, kebijakan, dan lembaga persaingan akan cukup<br />
sulit. Oleh sebab itu, untuk membantu upaya penciptaan budaya<br />
bersaing sehat, lembaga persaingan harus mendekatkan diri dengan<br />
stakeholdernya dan mengajak mereka secara langsung terlibat dalam<br />
pengembangan semua aspek persaingan usaha di negara mereka.<br />
Penting bagi suatu lembaga persaingan untuk melibatkan berbagai<br />
stakeholder dalam proses evaluasi, baik dalam hal capaian, penetapan<br />
prioritas, dan alokasi sumber daya yang ditetapkan. Selain mendekatkan<br />
diri dengan stakeholder, melibatkan mereka dalam proses evaluasi,<br />
justru akan memberikan masukan yang independen atas capaian<br />
lembaga persaingan. Akademisi maupun pengacara merupakan dua<br />
stakeholder yang cukup sering melakukan evaluasi atas kegiatan<br />
atau khususnya putusan yang disampaikan oleh lembaga persaingan.<br />
Evaluasi tersebut disampaikan dalam bentuk workshop atau seminar<br />
yang dihadiri oleh berbagai kalangan pihak.<br />
Saat ini, beberapa pihak melihat bahwa komisi persaingan di Indonesia<br />
memiliki jarak yang semakin jauh dari stakeholdernya. Akibatnya,<br />
pemahaman mereka atas hukum dan kebijakan persaingan usaha<br />
menjadi minim. Pembahasan yang dilakukan stakeholder maupun<br />
usulan kasus yang disampaikan, seringkali tidak berada pada cakupan<br />
kerja lembaga persaingan.<br />
Kini saatnya komisi persaingan Indonesia mulai mendekatkan diri<br />
dengan stakeholdernya. Pendekatan itu dapat dilakukan pada masa<br />
penetapan prioritas atau alokasi sumber daya di komisi, hingga pada<br />
masa evaluasi hasil yang dicapai oleh komisi. Melibatkan mereka dari<br />
tahap awal akan memberikan kesempatan tersendiri bagi stakeholder<br />
dalam mengembangkan hukum dan kebijakan persaingan di Indonesia.<br />
JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011<br />
223