jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kerjasama <strong>KPPU</strong> dengan Penyidik POLRI<br />
Untuk itulah kemudian dilakukan penafsiran dan dituangkan dalam sebuah<br />
naskah tata cara kerjasama dan koordinasi dalam penegakan hukum pidana<br />
hukum persaingan usaha. Naskah tersebut merupakan turunan dari Nota<br />
Kesepahaman antara <strong>KPPU</strong> dan POLRI untuk menjembatani perbedaan<br />
pengaturan dalam UU No. 5 Tahun 1999 dengan UU no. 8 Tahun 1981<br />
sehingga penegakan hukum persaingan usaha dapat terlaksana secara<br />
maksimal, efektif dan efisien serta tidak terdapat celah hukum yang dapat<br />
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.<br />
B. SARAN<br />
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara <strong>KPPU</strong> dengan POLRI merupakan<br />
langkah maju dalam penegakan hukum persaingan usaha setelah sekian<br />
lama Pasal 36 huruf g., Pasal 41 ayat (3) dan Pasal 44 ayat (4) tidak dapat<br />
dilaksanakan secara efektif. Penandatanganan yang kemudian diikuti dengan<br />
penyusunan tata cara pelaksanaan merupakan bukti bahwa masing-masing<br />
lembaga menaruh perhatian dalam penegakan hukum persaingan usaha. Oleh<br />
karena itu, kerjasama yang disepakati dalam Nota Kesepahaman berlaku<br />
selama 5 tahun, harus menjadi momentum yang tepat bagi <strong>KPPU</strong> untuk<br />
meningkatkan kepatuhan pelaku usaha terhadap hukum persaingan usaha.<br />
Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang ada, ternyata pada prakteknya<br />
terdapat hambatan-hambatan berupa pengaturan-pengaturan terhadap hal<br />
yang sama namun dalam implementasinya berbeda, khususnya dalam formil<br />
penegakan hukum persaingan usaha sebagaimana terdapat dalam UU No. 5<br />
Tahun 1999 dengan hukum acara pidana sebagaimana diatur dalam UU No.<br />
5 Tahun 1999. Amandemen memang merupakan jalan keluar terbaik namun<br />
sekaligus berbiaya mahal dan juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.<br />
Usulan untuk memperbaiki UU No. 5 Tahun 1999 memang sangat kuat, karena<br />
tata cara penanganan perkara yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999 sangat<br />
sederhana dan pada beberapa bagian sumir, serta tidak sesuai dengan UU No.<br />
8 Tahun 1981. Namun perlu juga diperhatikan, bahwa UU No. 8 Tahun 1981<br />
saat ini juga sedang dalam proses untuk diamandemen, dan dalam rencana<br />
tersebut terdapat beberapa hal yang cukup signifikan perubahannya.<br />
Mengingat hal tersebut, maka saat ini yang terbaik adalah Nota Kesepahaman<br />
mengenai Kerjasama antara <strong>KPPU</strong> dengan POLRI harus dilaksanakan secara<br />
efektif agar tidak hanya sebuah kesepahaman diatas kertas yang tidak pernah<br />
dilaksanakan. Disatu sisi, Nota Kesepahaman ini setidaknya telah disusun oleh<br />
<strong>KPPU</strong> dan POLRI selama lebih dari 5 tahun hingga ditandatanganinya. Terlalu<br />
besar pikiran dan energi yang telah terserap dalam penyusunan ini dan alangkah<br />
ironinya apabila setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman dan disusun<br />
sebuah pedoman sebagai tata cara pelaksanaannya, namun tidak dilaksanakan.<br />
122<br />
JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011