jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ima Damayanti<br />
B. DEFINISI ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA<br />
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,<br />
disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan<br />
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/ atau jasa baik untuk memenuhi<br />
kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Permasalahan ketenagakerjaan<br />
menjadi isu yang selalu muncul setiap tahun, dan biasa menjadi komoditas<br />
politik dari kandidat calon pemimpin daerah, maupun presiden. Salah satu<br />
jalan keluar dalam mengatasi kekurangan lowongan tenaga kerja di dalam<br />
negeri adalah dengan menjadi tenaga kerja asing di negara lain yang biasa<br />
disebut sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).<br />
Dalam UU No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan<br />
Tenaga Kerja Indonesia disebutkan bahwa Perlindungan TKI adalah segala<br />
upaya untuk melindungi kepentingan calon TKI/ TKI dalam mewujudkan<br />
terjaminnya pemenuhan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundangundangan,<br />
baik sebelum, selama, maupun sesudah bekerja.<br />
Selanjutnya asuransi Tenaga Kerja Indonesia diatur lebih lanjut dalam<br />
Permenaker No. 23/MEN/XII/2008 tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia.<br />
Dalam peraturan tersebut, pada Bab I Ketentuan Umum, disebutkan bahwa<br />
yang dimaksud dengan Asuransi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri yang<br />
selanjutnya disebut Asuransi TKI adalah suatu bentuk perlindungan bagi TKI<br />
dalam bentuk santunan berupa uang akibat resiko yang dialami TKI sebelum,<br />
selama dan sesudah bekerja di luar negeri.<br />
C. PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TKI DI<br />
INDONESIA 2<br />
Secara historis, dengan latar belakang kebijakan politik yang berbeda,<br />
penempatan TKI di luar negeri telah terjadi sejak jaman Hindia Belanda<br />
sekitar tahun 1887, dimana banyak TKI yang dikirimkan oleh Pemerintah<br />
Hindia Belanda untuk bekerja sebagai kuli kontrak di Suriname, New<br />
Calidonia, Siam dan Serawak. Di samping itu, banyak pula TKI yang secara<br />
tradisional berangkat ke luar negeri terutama ke Malaysia untuk bekerja, dan<br />
sampai sekarang banyak di antara mereka yang menetap disana.<br />
Penempatan TKI yang didasarkan pada kebijakan pemerintah Indonesia baru<br />
terjadi pada tahun 1969, yang dilaksanakan oleh Departemen Perburuhan.<br />
Dengan dikeluarkannya PP No. 4 Tahun 1970 diperkenalkan program Antar<br />
Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN), maka<br />
penempatan TKI di luar negeri mulai melibatkan pihak swasta.<br />
2 http://ditpolkom.bappenas.go.id<br />
JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011<br />
133