jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
jurnal - KPPU
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Verry Iskandar<br />
kepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal<br />
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut.<br />
(2) Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta<br />
tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur<br />
dalam Peraturan Pemerintah.<br />
Sayangnya pada saat <strong>KPPU</strong> menangani perkara kepemilikan silang pada<br />
Kelompok Usaha Temasek, Pemerintah masih belum menerbitkan Peraturan<br />
Pemerintah (PP) sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang tersebut 41 .<br />
Sementara praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang<br />
ditimbulkan akibat merger dan akuisisi mulai bermunculan di pasar atau<br />
lebih parah lagi, telah ada sejak disahkannya UU No. 5/1999 tersebut.<br />
Sebelum diterbitkannya PP tersebut, <strong>KPPU</strong> sebagai lembaga yang dibentuk<br />
untuk mengawasi pelaksanaan UU No. 5/1999 42 telah mengambil tindakan<br />
terhadap dampak dari penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan.<br />
Salah satunya adalah perkara kepemilikan saham silang Temasek Holdings<br />
(Temasek) atas PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT. Indosat, Tbk.<br />
(Perkara Nomor 07/<strong>KPPU</strong>-L/2007) yang telah diputus oleh <strong>KPPU</strong>.<br />
Perkara tersebut mulai bergulir di <strong>KPPU</strong> pada April 2007 43 , empat tahun<br />
lebih setelah saham PT. Indosat, Tbk. diakuisisi oleh Temasek melalui anak<br />
perusahannya 44 . <strong>KPPU</strong> menilai akibat akuisisi tersebut telah mengurangi<br />
tingkat persaingan di pasar dan merugikan konsumen telepon seluler.<br />
Diktum ke-4 putusan <strong>KPPU</strong> yang dibacakan pada tanggal 19 November<br />
2007 memerintahkan agar Temasek melepaskan kepemilikan sahamnya<br />
pada Telkomsel atau PT. Indosat, Tbk. 45 . Putusan mana yang telah dikuatkan<br />
oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 46 dan Mahkamah Agung Republik<br />
Indonesia 47 .<br />
Mempertimbangkan bahwa perintah divestasi tidak business friendly karena<br />
memakan biaya besar terutama biaya akuisisi, serta menimbulkan ketidakpastian<br />
bagi pelaku usaha dalam melakukan tindakan merger dan akuisisi, maka pada<br />
tanggal 13 Mei 2009 <strong>KPPU</strong> berinisiatif menerbitkan ketentuan yang mengatur<br />
notifikasi sebelum merger dan akuisisi (pra-notifikasi). Notifikasi tersebut<br />
dilakukan untuk mendapatkan opini <strong>KPPU</strong> mengenai ada tidaknya pelanggaran<br />
41 Walaupun pada akhirnya Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010<br />
tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang<br />
dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (PP Nomor<br />
57 Tahun 2010).<br />
42 Pasal 30 UU No 5 Tahun 1999.<br />
43 Lihat Putusan <strong>KPPU</strong> Perkara No. 07/<strong>KPPU</strong>-L/2007 hal. 2.<br />
44 Ibid hal. 47.<br />
45 Lihat ibid hlm. 688<br />
46 Putusan PN Jakarta Pusat No. 02/<strong>KPPU</strong>/2007/PN.JKT.PST.<br />
47 Putusan MA RI No. 496 K/Pdt.Sus/2008.<br />
JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011<br />
15