12.07.2015 Views

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat <strong>2011</strong>Bab IVkombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Satker merupakanbusiness unit yang melakukan siklus <strong>anggaran</strong> dari sejak perencanaan dan peng<strong>anggaran</strong>hingga pelaksanaan, pertanggungjawaban,dan pelaporannya.Dalam RAPBN tahun <strong>2011</strong>, alokasi <strong>belanja</strong> <strong>pemerintah</strong> <strong>pusat</strong> berdasarkan fungsi masihdidominasi oleh fungsi pelayanan umum, yang kemudian diikuti secara berturut-turut olehfungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi pertahanan, fungsi perumahan dan fasilitas umum,fungsi ketertiban dan keamanan, fungsi kesehatan, dan fungsi-fungsi lainnya, seperti fungsilingkungan hidup, fungsi pariwisata dan budaya, fungsi agama dan fungsi perlindungansosial.Relatif tingginya porsi alokasi <strong>anggaran</strong>pada fungsi pelayanan umum tersebutmenunjukkan bahwa fungsi pemberianpelayanan umum kepada masyarakatmerupakan fungsi utama <strong>pemerintah</strong>,yang terdiri dari pemberian subsidi,pembayaran bunga utang, dukunganmanajemen dan pelaksanaan tugasteknis lainnya, peyelenggaraandiplomasi dan kerjasama internasional,penataan administrasi kependudukan,pemberdayaan masyarakat,pembangunan daerah, serta penelitiandan pengembangan iptek.Perbandingan alokasi <strong>anggaran</strong> <strong>belanja</strong><strong>pemerintah</strong> <strong>pusat</strong> menurut fungsitahun 2010-<strong>2011</strong> dapat dilihat dalamTabel IV.17.KODETABEL IV.17ALOKASI BELANJA PEMERINTAH PUSAT, MENURUT FUNGSITAHUN 2010-<strong>2011</strong> 1)(miliar rupiah)Selanjutnya penjelasan yang lebih rinci tentang alokasi <strong>anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusatmenurut fungsi dan sasarannya adalah sebagai berikut.Alokasi Anggaran Fungsi Pelayanan UmumDalam RAPBN tahun <strong>2011</strong>, <strong>anggaran</strong> yang dialokasikan pada fungsi pelayanan umumdirencanakan sebesar Rp525,4 triliun (7,5 persen terhadap PDB), yang berarti lebih rendahRp3,3 triliun atau sekitar 0,6 persen bila dibandingkan dengan fungsi pelayanan umumpada APBN-P tahun 2010 sebesar Rp528,8 triliun (8,5 persen tehadap PDB). Jumlah tersebut,terdiri dari: (1) alokasi <strong>anggaran</strong> pada subfungsi pelayanan umum lainnya sebesar Rp304,5triliun, atau 58,0 persen dari <strong>anggaran</strong> fungsi pelayanan umum; (2) alokasi <strong>anggaran</strong> padasubfungsi pinjaman <strong>pemerintah</strong> sebesar Rp116,5 triliun (22,2 persen); (3) alokasi <strong>anggaran</strong>pada subfungsi lembaga eksekutif dan legislatif, keuangan dan fiskal serta urusan luar negerisebesar Rp89,0 triliun (16,9 persen); dan (4) sisanya sebesar Rp15,4 triliun (2,9 persen)tersebar pada subfungsi-subfungsi lainnya, yaitu subfungsi pelayanan umum, subfungsipenelitian dasar dan pengembangan iptek, dan subfungsi pembangunan daerah.FUNGSIAPBN2010 <strong>2011</strong>APBN-P%thdPDBRAPBN% thdPDB% thdPDB01 PELAY ANAN UMUM 495.320,0 8,3 528.7 7 0,3 8,5 525.430,6 7 ,502 PERTAHANAN 20.968,2 0,4 21.434,1 0,3 45.168,7 0,603 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 14.926,0 0,2 16.908,3 0,3 19.7 46,9 0,304 EKONOMI 57 .358,8 1,0 61.203,9 1,0 95.647 ,4 1,405 LINGKUNGAN HIDUP 7 .889,2 0,1 8.585,8 0,1 11.090,6 0,206PERUMAHAN DAN FASILITASUMUM20.906,6 0,3 21.509,0 0,3 23.381,8 0,307 KESEHATAN 18.001,8 0,3 19.801,5 0,3 12.840,7 0,208 PARIWISATA DAN BUDAY A 1.416,1 0,0 1.530,5 0,0 2.27 4,1 0,009 AGAMA 913,1 0,0 943,1 0,0 1.639,6 0,010 PENDIDIKAN 84.086,5 1,4 97 .235,7 1,6 81.988,6 1,211 PERLINDUNGAN SOSIAL 3.456,7 0,1 3.611,4 0,1 4.417 ,9 0,1JUMLAH725.243,0 12,1 781.533,5 12,5 823.627 ,0 11,81) Perbedaan satu angka di belakang koma dalam angka penjumlahan adalah karena pembulatanSumber: Kementerian KeuanganNota Keuangan dan RAPBN <strong>2011</strong>IV -111

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!