12.07.2015 Views

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat <strong>2011</strong>Bab IVDari cara penyalurannya, realisasi <strong>anggaran</strong> bantuan sosial bidang pendidikan tersebut antaralain digunakan untuk bantuan langsung (block grant) bagi sekolah/lembaga/guru, bantuanimbal swadaya sekolah, dan bantuan beasiswa. Bantuan operasional sekolah (BOS), sebagaisalah satu komponen penting dari bantuan bidang pendidikan, diberikan dengan tujuanutama untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa tidak mampu, dan meringankanbeban siswa lain agar semua siswa dapat memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebihbermutu sampai tamat, dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.Dalam kurun waktu 2005–2010, <strong>anggaran</strong> BOS mengalami peningkatan rata-rata 32,7persen per tahun, yaitu dari Rp4,8 triliun dalam tahun 2005 menjadi Rp19,8 triliun dalamtahun 2010. Kenaikan <strong>anggaran</strong> BOS yang cukup signifikan dalam rentang waktu tersebut,terutama berkaitan dengan meningkatnya cakupan penerima BOS, yaitu dari 34,5 juta siswadalam tahun 2005 menjadi 41,9 juta siswa dalam tahun 2008, dan mencapai 44,1 jutasiswa dalam tahun 2010. Selain itu, nilai bantuan yang diberikan kepada siswa dalam empattahun terakhir juga mengalami peningkatan, yaitu dari Rp235.000 per murid per tahununtuk tingkat SD dalam tahun 2005 dan 2006 menjadi Rp254.000 per murid dalam tahun2007 dan 2008. Untuk murid SMP/sederajat, besarnya bantuan naik dari sebesar Rp324.500per murid per tahun dalam tahun 2005 dan 2006 menjadi Rp354.000 per murid dalamtahun 2007 dan 2008. Dalam tahun 2010, besarnya bantuan operasional sekolah dibedakanantara sekolah yang terletak di daerah perkotaan, dengan sekolah yang terdapat di daerahperdesaan. Bantuan operasional sekolah SD/sederajat untuk daerah perkotaan dalam tahun2010 dialokasikan sebesar Rp400.000 per murid per tahun, dan SMP/sederajat sebesarRp575.000 per murid per tahun, sedangkan bantuan operasional sekolah SD/sederajat untukdaerah perdesaan dalam tahun 2010 dialokasikan sebesar Rp397.000 per murid per tahun,dan SMP/sederajat sebesar Rp570.000 per murid per tahun.Selanjutnya, <strong>anggaran</strong> bantuan sosial bidang pendidikan juga digunakan untuk pemberianbantuan beasiswa untuk siswa/mahasiswa miskin, yang dianggarkan mulai tahun 2008dengan tujuan antara lain untuk: (i) memberikan peluang bagi kelulusan bagi siswa/mahasiswa kurang mampu; (ii) mengurangi jumlah siswa/mahasiswa putus sekolah akibatpermasalahan biaya pendidikan; dan (iii) meringankan biaya pendidikan siswa/mahasiswakurang mampu. Program bantuan beasiswa miskin tersebut diberikan untuk siswa SD,siswa SMP, siswa MI, siswa MTs, siswa SMA, siswa SMK, siswa MA, mahasiswa perguruantinggi, dan mahasiswa perguruan tinggi agama. Dalam kurun waktu 2008–2010, alokasi<strong>anggaran</strong> untuk bantuan beasiswa untuk siswa/mahasiswa miskin mengalami peningkatanrata-rata 9,7 persen per tahun, yaitu dari sebesar Rp2,2 triliun dalam tahun 2008, menjadiRp2,7 triliun dalam tahun 2010. Kenaikan alokasi <strong>anggaran</strong> beasiswa untuk siswa/mahasiswa miskin dalam kurun waktu 2008-2010 tersebut, terutama dise<strong>bab</strong>kan olehmeningkatnya cakupan penerima beasiswa untuk siswa/mahasiswa miskin, yaitu dari 1,8juta siswa SD dan SMP pada tahun 2008 menjadi 2,5 juta siswa SD dan SMP pada tahun2010. Kenaikan jumlah cakupan penerima juga terjadi pada kategori siswa MI dan MTs,siswa MA dan mahasiswa perguruan tinggi agama. Untuk kategori siswa MI dan MTS,pada tahun 2008 jumlah cakupan penerima sebanyak 640 ribu siswa, dan mencapai 1,180juta siswa pada tahun 2010. Untuk kategori siswa madrasah aliyah (MA), cakupan penerimasebanyak 210,2 ribu siswa, dan mencapai 320 ribu siswa pada tahun 2010. Hal yang samajuga terjadi pada kategori mahasiswa perguruan tinggi agama, dimana pada tahun 2008,cakupan penerima program beasiswa pada kategori tersebut pada tahun 2008 sebanyak48,9 ribu mahasiswa, dan mencapai 65 ribu mahasiswa pada tahun 2010.Nota Keuangan dan RAPBN <strong>2011</strong>IV -47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!