12.07.2015 Views

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat <strong>2011</strong>Bab IVIlustrasi perkembangan <strong>anggaran</strong> <strong>belanja</strong>Kementerian Dalam Negeri dalam periode2005-2010 disajikan dalam Grafik IV.10.triliun rupiah12.50.19Outcome yang dihasilkan dari alokasi0.2012.110.0<strong>anggaran</strong> Kementerian Dalam Negeri dalam0.1513.40.15periode tersebut, di antaranya adalah: 7.58.08.30.110.100.08(1) meningkatnya peran dan fungsi lembagalembagapolitik dan sosial kemasyarakatan,0.033.95.05.75.30.052.5 0.023.1serta terbangunnya pondasi kerjasama1.1 0.6 1.4 1.2--2005 2006 2007 2008 2009 2010*)konstruktif antar lembaga-lembaga tersebut;*) Perkiraan RealisasiAPBN-P Realisasi % Real thd PDB(2) terfasilitasinya penyelenggaraanSumber : Kementerian Keuangandesentralisasi dan otonomi daerah melaluipenataan regulasi, penataan urusan <strong>pemerintah</strong>an, peningkatan kapasitas dan penataankelembagaan pemda dan <strong>pemerintah</strong> desa, pembinaan dan peningkatan profesionalismeaparatur pemda, penataan daerah otonom baru dan evaluasinya, peningkatan kapasitaspengelolaan keuangan daerah, serta penyelenggaraan Pilkada langsung; (3) terselenggaranyadukungan upaya pengentasan kemiskinan melalui Program Nasional PemberdayaanMasyarakat (PNPM) di perdesaan; serta (4) terselenggaranya fungsi administrasikependudukan melalui penyelesaian regulasi, penyerasian kebijakan, pengelolaan pendaftaranpenduduk dan pencatatan sipil, dan berbagai kegiatan stimulan lainya, serta inisiasipengembangan dukungan sistem teknologi informasi dan komunikasi.Untuk Kementerian Pertanian, realisasi dari alokasi <strong>anggaran</strong> <strong>belanja</strong> dalam kurun waktu2005-2010 mengalami peningkatan rata-rata 25,1 persen per tahun, yaitu dari Rp2,7 triliun(0,1 persen terhadap PDB) dalam tahun 2005, dan diperkirakan menjadi Rp8,2 triliun (0,1persen terhadap PDB) dalam tahun 2010. Sejalan dengan itu, realisasi penyerapan <strong>anggaran</strong><strong>belanja</strong> Kementerian Pertanian dalam periode tersebut juga mengalami peningkatan yangsangat signifikan dari 61,9 persen terhadap pagu alokasi <strong>anggaran</strong> <strong>belanja</strong> KementerianPertanian dalam APBN-P tahun 2005 diperkirakan menjadi sekitar 91,7 persen dari pagunyadalam APBN-P 2010. Dengan perkembangan tersebut, maka porsi alokasi <strong>anggaran</strong> <strong>belanja</strong>Kementerian Pertanian terhadap total <strong>belanja</strong> K/L, meningkat dari 2,2 persen dalam tahun2005 menjadi sebesar 2,3 persen dalam tahun 2010. Peningkatan porsi alokasi <strong>anggaran</strong><strong>belanja</strong> Kementerian Pertanian selama kurun waktu tersebut, terutama berkaitan denganupaya peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya petani dengan penciptaan lapangankerja terutama di perdesaan dan pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan ketahananpangan nasional melalui revitalisasi pertanian. Realisasi <strong>anggaran</strong> <strong>belanja</strong> KementerianPertanian dalam periode tersebut, sebagian besar digunakan untuk mendukung upayameningkatkan kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saingtinggi, dan menjaga tingkat produksi beras dalam negeri dengan tingkat ketersediaan minimal90,0 persen dari kebutuhan domestik untuk mengamankan kemandirian pangan. Upayatersebut dilaksanakan melalui berbagai program, antara lain: (1) program peningkatanketahanan pangan; (2) program pengembangan agribisnis; dan (3) program peningkatankesejahteraan petani. Ilustrasi perkembangan <strong>anggaran</strong> <strong>belanja</strong> Kementerian Pertanian dalamperiode 2005-2010 disajikan dalam Grafik IV.11.Output yang dihasilkan dari berbagai program tersebut, diantaranya meliputi:(1) meningkatnya produksi komoditas pertanian, yang tercermin antara lain darimeningkatnya produksi padi dari 54,15 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun15.0GRAFIK IV.10PERKEMBANGAN BELANJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI, 2005-2010persen0.25Nota Keuangan dan RAPBN <strong>2011</strong>IV -19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!