12.07.2015 Views

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab IVAnggaran Belanja Pemerintah Pusat <strong>2011</strong>Anggaran untuk melaksanakan program pelayanan kesehatan penduduk miskin diPuskesmas serta di kelas III rumah sakit Pemerintah/rumah sakit swasta yang ditunjukPemerintah melalui Askeskin atau Jamkesmas dalam kurun waktu 2005–2010 mengalamipeningkatan rata-rata 9,6 persen per tahun, yaitu dari sebesar Rp3,2 triliun dalam tahun2005 menjadi sebesar Rp5,1 triliun dalam tahun 2010. Kenaikan realisasi <strong>anggaran</strong> padaprogram pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas serta di kelas III rumah sakitPemerintah/rumah sakit swasta yang ditunjuk Pemerintah (Askeskin atau Jamkesmas)dalam kurun waktu tersebut, terutama dise<strong>bab</strong>kan oleh meningkatnya jumlah pendudukmiskin yang menerima bantuan, yaitu dari 60 juta penduduk miskin dalam tahun 2005menjadi 76,4 juta penduduk miskin dalam tahun 2010.Pada program keluarga harapan (PKH), realisasi <strong>anggaran</strong> dalam kurun waktu 2007–2009 mengalami peningkatan rata-rata 15,7 persen per tahun, yaitu dari sebesar Rp843,6miliar dalam tahun 2007 menjadi Rp1,3 triliun dalam tahun 2010. Kenaikan realisasi<strong>anggaran</strong> pada program keluarga harapan dalam kurun waktu tersebut, selain dise<strong>bab</strong>kanoleh terjadinya penurunan jumlah RTSM penerima bantuan pada tahun 2007, jugadise<strong>bab</strong>kan oleh perubahan komposisi anggota keluarga RTSM yang menye<strong>bab</strong>kan besaranbantuan per RTSM secara rata-rata menurun. Hal ini menye<strong>bab</strong>kan dapat ditingkatkannyajumlah rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang menerima bantuan, yaitu dari 384 ribuRTSM dalam tahun 2007, menjadi 816 ribu RTSM dalam tahun 2010. Penambahan jumlahRTSM tersebut disertai pula dengan penambahan cakupan geografis program, yaitu dari 7provinsi, 48 kabupaten/ kota, dan 337 kecamatan dalam tahun 2007 menjadi 20 provinsidan 88 kabupaten/kota dalam tahun 2010. PKH yang dialokasikan mulai tahun 2007,diberikan dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan, dan pengembangankebijakan di bidang perlindungan sosial. PKH ini, merupakan upaya membangun sistemperlindungan sosial dengan memberikan bantuan uang tunai kepada RTSM, yang bertujuanuntuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM, meningkatkan taraf pendidikan anakanakRTSM, serta meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak dibawah enam tahun. Penerima bantuan PKH adalah RTSM yang memiliki anggota keluarga,yang terdiri dari anak usia 0–15 tahun (atau usia 15–18 tahun namun belum menyelesaikanpendidikan dasar), dan/atau ibu hamil/nifas. PKH memberikan bantuan tunai kepada RTSM,dengan mewajibkan RTSM tersebut mengikuti persyaratan yang ditetapkan program, yaitu:(1) menyekolahkan anaknya di satuan pendidikan, dan menghadiri kelas minimal 85 persenhari sekolah/tatap muka dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung; dan (2) melakukankunjungan rutin ke fasilitas kesehatan bagi anak usia 0–6 tahun, ibu hamil, dan ibu nifas.Realisasi PNPM perdesaan dalam kurun waktu 2005–2009 mengalami peningkatan ratarata196,4 persen per tahun, yaitu dari sebesar Rp42,1 miliar dalam tahun 2005 menjadiRp6,0 triliun dalam tahun 2009, dan diperkirakan mencapai Rp9,6 triliun dalam tahun2010. Kenaikan realisasi PNPM perdesaan dalam kurun waktu tersebut, selain dise<strong>bab</strong>kanoleh meningkatnya jumlah alokasi bantuan kepada setiap kecamatan, yaitu dari Rp350,0juta dalam tahun 2005 menjadi Rp1,5 miliar sampai dengan Rp3,0 miliar dalam tahun2010, juga diakibatkan oleh meningkatnya jumlah kecamatan yang menerima bantuan,yaitu dari 1.592 kecamatan dalam tahun tahun 2005 menjadi 4.371 kecamatan dalam tahun2009, dan mencapai 4.671 kecamatan dalam tahun 2010. Sementara itu, realisasi <strong>anggaran</strong>PNPM perkotaan dalam kurun waktu 2005—2009, secara nominal meningkat sebesar Rp1,6triliun, atau mengalami pertumbuhan rata-rata 44,4 persen per tahun. Dalam tahun 2005,realisasi PNPM perkotaan mencapai Rp240,2 miliar menjadi Rp1,5 triliun dalam tahunIV-48 Nota Keuangan dan RAPBN <strong>2011</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!