12.07.2015 Views

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

bab iv anggaran belanja pemerintah pusat 2011 - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat <strong>2011</strong>Bab IVoleh Perum Bulog sebanyak 3,1juta ton. Jumlah tersebut akandialokasikan untuk jangka waktu12 bulan, dengan alokasi sebanyak15 kg per RTS per bulan dan hargajual raskin sebesar Rp1.600 per kg(lihat Tabel IV.21).Sementara itu, ketahanan pangandalam upaya untuk mendorongswasembada pangan pokokterhadap lonjakan harga danketersediaan kebutuhan pangan didalam negeri, dipandang perluSubsidi Pangan (triliun rupiah)2010APBN-P<strong>2011</strong>APBN13,9 15,3Asumsi dan Parameter- Kuantum (ton) 2.927.278 3.147.841> RTS (juta KK) 17,5 17,5> Durasi (bulan) 12 12> Alokasi (kg/RTS/bulan) 13 - 15 15- HPB (Rp/kg) 6.285 6.450- Harga jual (Rp/kg) 1.600 1.600Sumber : Kementerian Keuangan & BPSTABEL IV.21SUBSIDI PANGAN, 2010−<strong>2011</strong>terus ditingkatkan. Dalam RKP tahun <strong>2011</strong> melalui prioritas ketahanan pangan, sasaranpeningkatan ketahanan pangan tahun <strong>2011</strong>, adalah: (1) terpeliharanya dan meningkatnyatingkat pencapaian swasembada bahan pangan pokok; (2) terbangunnya dan meningkatnyaluas layanan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi; (3) menurunnya jumlah danpersentase penduduk dan daerah yang rentan terhadap rawan pangan; (4) terjaganyastabilitas harga bahan pangan dalam negeri; (5) meningkatnya kualitas pola konsumsipangan masyarakat dengan skor pola pangan harapan (PPH) menjadi sekitar 88,1; (6)meningkatnya PDB sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan dengan pertumbuhan sekitar3,7 persen; serta (7) tercapainya indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di atas 105 dan Nilai TukarNelayan menjadi 107.Untuk mencapai sasaran prioritas ketahanan pangan tersebut, maka arah kebijakanpembangunan ketahanan pangan ditekankan pada: (1) pelaksanaan perluasan lahanpertanian, dan perikanan sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan dan tata ruang;(2) perbaikan dan pembangunan infrastruktur pertanian dan perikanan khususnya jaringanirigasi serta jalan usaha tani dan produksi di daerah sentra produksi; (3) penyediaan benih/bibit unggul dan dukungan terhadap pengembangan industri hilir pertanian dan perikananhasil inovasi penelitian dan pengembangan dalam rangka meningkatkan kualitas danprodukt<strong>iv</strong>itas hasil pertanian; (4) pemantapan cadangan pangan <strong>pemerintah</strong> dan percepatanpenganekaragaman konsumsi pangan masyarakat; (5) stabilisasi harga bahan pangan dalamnegeri; serta (6) jaminan ketersediaan pupuk dan pengembangan pupuk organik melaluiperbaikan mekanisme subsidi pupuk.Dalam rangka mendukung upaya tersebut, maka dalam RAPBN <strong>2011</strong>, <strong>pemerintah</strong>mengalokasikan <strong>anggaran</strong> subsidi pada sektor pertanian, yaitu subsidi pupuk dan subsidibenih. Subsidi pupuk diberikan dalam rangka membantu meringankan beban petani dalammemenuhi kebutuhan pupuk dengan harga yang relatif lebih murah, dan sekaligus mampumendukung program ketahanan pangan secara berkesinambungan. Mekanisme penyaluranpupuk bersubsidi dilakukan secara tertutup melalui masing-masing perusahaan produsenpupuk, yaitu PT Pupuk Sriwijaya, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk KujangCikampek, dan PT Pupuk Iskandar Muda.Apabila pada tahun sebelumnya subsidi pupuk terdiri dari subsidi harga, dan bantuanlangsung pupuk (BLP), maka dalam rangka tertib <strong>anggaran</strong>, mulai tahun <strong>2011</strong> subsidi pupukhanya menampung <strong>anggaran</strong> subsidi harga, sedangkan <strong>anggaran</strong> BLP direalokasikan keUraianNota Keuangan dan RAPBN <strong>2011</strong>IV -127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!