1 - Acehbooks.org
1 - Acehbooks.org
1 - Acehbooks.org
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
- 50 -<br />
sifat fisik,<br />
(E) Perencanaan desa dan kota, dengan unit-unit kota dan desa-desa sebagai<br />
sasaran perencanaan,<br />
35, Dengan adanya beberapa jenis pembagian wilayah perencanaan tersebut<br />
diatas timbul masalah sepertï mïsalnya : apakah tepat suatu unït perencanaan<br />
dibagi-bagi menurutsatuan-satuan admïnistratip, sebab hal demikian<br />
ini bisa menïmbulkan konflik antar propinsi atau konflïk antara Pusat dan<br />
Daerah. Dalam sejarah perencanaan di Indonesïa kita mengenai apa yang<br />
disebut 'Mokogïnta Plan'yang dimaksudkansebagai Master Plan Sumatera,<br />
atau 'Azhari Plan' yang dimaksudkan sebagai Master Plan Sulawesi, Kowilhan<br />
Indonesia Tïmurdewasa ini juga membentuk apa yang disebut Team<br />
Konsultasi Ekonomi Antar Daerah Indonesia Timur yang dimaksudkan sebagai<br />
suatu unit perencanaan yang sasarannya adalah wilayah antar daerah<br />
dï Indonesia Timur.<br />
36, Sebalïknya diberbagai daerah yang telah ma ju perencanaan lokal dipandang<br />
sangat penting. Di Jawa Tengah misalnya, Pemerintah Daerah Propinsi<br />
memiliki program 'Modernïsasi Desa' yang dengansendirinyamemandang<br />
perencanaan desa menjadi masalah yang penting, Di Jawa Timur perencanaan<br />
lokal yang lebih bersifat perencanaan fisik dipandang sangat<br />
penting, sehingga yang menjadi masalah didaerah itu adalah bagaimana<br />
membentuk unit-unit perencanaan fisik untuk mengembangkan kota-kota<br />
dan daerah. Wilayah Jawa Timur dipandang sebagai wilayah yang terlalu<br />
luas untuk dikoordinir oleh suatu unit perencanaan tingkat propinsi, sehingga<br />
karenanya dibutuhkan unit-unit perencanaan lokal dengan wilayah-wilayah<br />
yang lebih kecïl.<br />
37, Masalah pembagian wilayah tersebut diatas harus terlebih dahulu dipecahkan<br />
pada tingkat nasional, khususnya oleh Bappenas, Dengan adanya definisi-definisi<br />
wilayah perencanaan beserta fungsi-fungsi wilayah yangdiatur<br />
dalam kerangka nasional, maka tiap-tiap unit propinsi akan mengetahui<br />
fungsi wilayahnya masing-masing, baïk dalam perencanaan nasional,<br />
perencanaan propinsi maupun terhadap perencanaan-perencanaan lokal<br />
dalam wilayahnya. Dewasa ini Bappenas mempunyai bagian khusus dibawah<br />
Deputy Perencanaan Regional dan Daerah yang mempunyai fungsi<br />
sesuai dengan namanya, Namun dalam hal ini perlu dicatat bahwa dalam<br />
Repelita I, perencanaan yang dilakukan oleh Bappenas masih bertitik beratpada<br />
perencanaan sektoral, yakni mengkoordinir rencana-rencana dari<br />
departemen-departemen, Sementara itu pada masa 3 tahun pelaksanaan<br />
Repelita, Departemen PUTL telah mengembangkan aktivitas perencanaan<br />
regional yang bersifat fisik dalam rangka mengembangkan kota-kota dan<br />
daerah, Demikian pula, Departemen Dalam Negeri telah pula mengembangkan<br />
aktivitas perencanaan desa, Kedua aktivitas tersebut yakni pe-