1 - Acehbooks.org

- 65 -
(c) Perencanaan lokal^ : yaitu perencanaan yang ruang lïngkup wilayahnya
dïbatasï oleh suatu cirï kegiatan tertentu (perkotaan atau pedesaan) dan
merupakan unït terkecïl bagï pengembangan wilayah„
Menurut ruang lïngkup materïnya, perencanaan dapat dïbedakan atas :
( a
) Perencanaan menyeluruh; yaïtu perencanaan yang melïputi keseluruh
an sektor atau program pembangunan yang sudah dïïntegrasïkan untuk mencapa?
sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan pembangunan yang lengkap,
(b) Perencanaan sektoral : yaïtu perencanaan yang melïputi sua u sJ •
atau program pembangunan tertentu dan terdiri atas proyek-proyek pembangunan
yang sudah dïïntegrasïkan untuk mencapai sebagïan dari sasaransasaran
dan tujuan-tujuan pembangunan,
(c) Perencanaan proyek „ yaïtu perencanaan yang melïputi suatu kegiatan
atau usaha untuk mencapai sasaran-sasaran disuatu sektor atau program
pembangunan tertentu.
Menurut ciri-ciri teknisnya, perencanaan dapat dibedakan atas :
(a) Perencanaan ekonomi s yaitu perencanaan yang m-:-.";. . 1 sasaransasaran
atau tujuan-tujuan pembangunan yang dijabarkan dalam krïterïakriteria
atau ukuran-ukuran ekonomi, sepertï kenaikanpendapatan nasional,
kenaikan pendapatan per kapita, angka-angka produksi, target pembiayaan
dan ïnvestasi, dsb»
(b) Perencanaan fisik : yaitu perencanaan yang mempunyai sasaransasaran
atau tujuan-tujuan pembangunan yang dijabarkan dalam krïteriakriterïa
atau ukuran-ukuran fïsïk, sepertï pola tata gunatanah, tata ruang
dsb„, dan yang terutama memperhatïkan pengembangan potensi fïsïk suatu
wïlayah»
(c) Perencanaan sosial : yaïtu perencanaan yang mempunyai sasaransasaran
atau tujuan-tujuan pembangunan yang dijabarkan dalam krïterïakrïteria
atau ukuran-ukuran sosïal, seperti tercapainya situasï keamanan,
taraf pendidikan, taraf kesehatan, taraf kemakmuran, taraf kesadaran sosïal
dsb. tertentu»
Wilayah perencanaan dapat mempunyai salah satu batas yang berikut :
(a) Batas-batas admïnïstratip : yaïtu wïlayah perencanaan yang melïputi satu
atau beberapa daerah admïnïstratip pemerintahan (propïnsï atau antar propinsi,
kabupaten atau antar kabupaten, kotamadya atau antar kotamadya,
antar kotamadya dan kabupaten dsb»)
(b) Batas-batas fïsïk : sepertï lautan (satuan pulau), daerah alïransungaï
(wilayah pengembangan sungai), dsb,
(c) Batas-batas buatan : yaïtu batas-batas yang dibuat berdasarkan sua-