1 - Acehbooks.org

- 99 -
kat propinsi, hanya saja peranan Bappepda ini dïtïngkatkan dengan cara s
(1) memperkuatsecara kwalitatïf peranan Bappepda dengan membentuk suatu
bagian atau kumpulan staff inti dalam badan tersebut, dan (2) memperkuat
unsur-unsur perencanaan pada berbagai instansi, khususnya dinas-dinas,
Kantor Statistik dan Sensus Penduduk, dan operation-room, di mana
unsur-unsur perencanaan tersebut mempunyaï fungs? dan tugas khusus yang
melayanï kebutuhan Bappepda dalam proses perencanaan.
Sudah tentu secara ïdeal kedua pola pengembangan ïtu seharusnya dilakukan,
yaitu baïk membina Bappepda sendïrï secara ïntensïf (kwalïtatïf) dan
ekstensïf (kwanjïtatïf), maupun memperkuat unsur-unsur perencanaan dï berbagai
instansi. Beda antara dua pola ïtu adalah, dengan cara yang pertama
kïta benar-benar akan menjadïkan Bappepda sebagai pusat darï kegïatan
perencanaan pembangunan, sedangkan dalam pola kedua, Bappepda hanya
menjadi semacam koordïnator perencanaan darï unsur-unsur perencanaan
yang dewasa ïnï masïh bekerja sendïrï-sendïrï. Kecenderungan Bappepda
sebagaimana tercermïn pada berbagaï S.K. Gubernur yang kita sebutkan
di atas adalah, pengembangan Bappepda dengan pola pertama, Dalam hal
inï kita mempunyaï dua catatan, (1) kïta melïhat kesulïtan Bappepda dalam
mendapatkan staff sekalïpun biaya bukan merupakan masalah, dan (2)
sukses atau tïdaknya Bappepda sangat tergantung dari tingkat perkembangan
unsur-unsur perencanaan pada ïnstansï-ïnstansi di lïngkungan pemerintahan
daerah propinsi, bahkan juga sangat tergantung darï unsur-unsur perencanaan
dï tïngkat kabupaten dan kotamadya, Meskïpun strategi yang
pertama yang dïambïl oleh Bappepda, dua hal yang kïta kemukakan dï atas
perlu juga dïperhatïkan,
6, Berbagaï cara dan bentuk dapat kïta ambïl untuk mengembangkan Bappepda,
yaïtu i (1) dengan cara formïl melaluï keputusan-keputusan pemerintah
baïk darï Pusat (darï Departemen Dalam Negerï atas usul-usul darï ïnstansï-ïnstansï
yang berhubungan atau berkepentïngan dengan proses perencanaan
sepertï Bappenas atau departemen-departemen laïn), maupun darï Pemerintah
daerah sendïrï, (2) dengan pembinaan institusionil maupun fungsionil
secara bertahap sesuaï dengan kemampuan staff, pembiayaan, peralatan
maupun tugas-tugas, (3) melaluï proses pendidikan, formil maupun
ïnformïl terhadap staff dan personïl Bappepda, baïk dalam bentuk kursuskursus,
upgradïng-upgradïng, group-group dïskusï, latïhan kerja dsb», dan
(4) dengan melakukan kerjasama secara permanen maupun untuk suatu proyek
tertentu (insidentïl) dalam melakukan tugas perencanaan yang dilakukan
secara terus menerus ?*u, Sudah tentu kïta bisa melakukan pembinaan
dengan berbagaï bentuk dan cara sepertï yang kita uraïkan dï atas, tapï
yang pentïng untuk jangka waktu mendesak ïnï, perlu dilakukan langkah
yang berdasarkan suatu strategi tertentu, Sebagai contoh, pada tahap per-