1 - Acehbooks.org
1 - Acehbooks.org
1 - Acehbooks.org
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
-29 -<br />
Pengawasan Evaluasi dan Pengendalian<br />
53. Pada tiap-tiap unit perencanaan daerah selalu dijumpai bagian khusus<br />
yang dinamakan Bagian Pengawasan yang logisnya melakukan fungsi pengawasan<br />
terhadap pelaksanaan Pelita Daerah, Namun, bagian ini biasanya<br />
erat hubungannya dengan badan lain diluar unit ini yang fungsinya<br />
serupa dengan Sekretariat Pengendalian Operasionil Pembangunan,hanya<br />
saja pada tingkat propinsi „Di Aceh dan Bali kita kenal SPOP tingkat propinsi.<br />
Badan yang serupa di Sulawesi Selatan dinamakan Team Pengawas<br />
Pelita sedangkan di Jawa Timur (sebelum digabungkan dengan Bappeda)<br />
dinamakan Staff Khusus Repelita Jawa Timur. Semua badan-badan tersebut<br />
dikatakan juga melakukan fungsi pengawasan. Da lam hal ini Team melihat<br />
jenis fungsi pengawasan yaitu pertama, pengawasan terhadap pelaksanaan<br />
rencana-rencana pembangunan dalam rangka pengendalian operasionil<br />
pembangunan dan kedua, pengawasan untuk mendapatkan feed-back perencanaan<br />
dalam rangka penyusunan rencana-rencana seianjutnya. Dari<br />
segi sasaran Team juga melihat dua jenis sasaran pengawasan, yaitu pertama<br />
terhadap proyek-proyek Pelita Nasional dan kedua pengawasan terhadap<br />
proyek-proyek Pel ita Daetch Hal-hal tersebut diatas membuat perbedaan<br />
institusionil maupun fungsionïl yang menyangkut fungsi perencanaan<br />
daerah.<br />
54. Di Aceh fungsi pengawasan dilakukan oleh dua badan, yaitu oleh SPOP<br />
dan oleh Bagïan Pengawasan darï ADB, SPOP di Aceh fungsinya meliputi<br />
tugas-tugas : (1), melakukan evaluasi umum terhadap progres fisik dan<br />
keuangan proyek-proyek daerah maupun nasional didaerah berdasarkan<br />
rencana tahunan yang telah ditetapkan, dan (2). membuat berita acara<br />
mengenai pemerïksaan terhadap pelaksanaan proyek-proyek fisik. Jadi<br />
fungsi pengawasan dilakukan dalam dua bentuk yaitu dengan melakukan<br />
inspeksi rutïn/biasanya tiap-tiap kwartal dan pemeriksaan sewaktu-waktu<br />
ditempat (checkïng on the spot) serta dengan pembuatan laporan. Dalam<br />
pembuatan laporan ini SPOP terutama mendasarkan diri pada laporanlaporan<br />
pertanggunganjdwab darï dïnas-dïnas serta menilainya dengan<br />
mempergunakan Standard performance, yaitu dengan sïstim bobot sebagaimana<br />
yang digunakan oleh DPU, Laporan yang telah diterima kemudian<br />
dituangkan dalam Berita Acara SPOP (Berita acara ini hanya dibuat untuk<br />
pekerjaan yang dïborongkan dan dibuat setiap termyn) serta diteruskan<br />
kepada Gubernur untuk dïtanda-tangani. Setelah dïtanda-tangani oleh<br />
Gubernur, laporan dïkembalikan kepada pïmpinan proyek. Selain laporan<br />
yang berbentuk Berita Acara untuk Gubernur, SPOP juga membuat ringkasan<br />
laporan yang telah dibuat oleh dinas-dinas dan telah disetujui oleh<br />
SPOP,yang kemudian menjadi laporan kwartalan dan tahunan yang dikirimkan<br />
kepada Presiden, Bappenas, Menteri Dalam Negri, Gubernur dan<br />
ADB, Sementara itu ADB melakukan fungsi pengawasan dan evaluasi sen-