1 - Acehbooks.org

- 28 -
52, Dalam rangka penyusunan program dan rencana tahunan ada dua cara yang
dïtempuh oleh daerah-daerah , Di Bali penyusunan program dan rencana
tahunan in! sepenuhnya dilakukan oleh Biro Perencanaan Pembangunan
Daerah, yang naskahnya kemudian dirapatkan dengan dinas-dinas dan
Biro-biro lain untuk kemudian dibahas bersama dengan Panitia Anggaran
DPRD.Setelah itu rencana yang sudah berbentuk anggaran (APBD) dibahas
dalam sidang pleno DPRD untuk disahkan, Proses seianjutnya adalah penyusunan
DIP dan pengesahannya oleh Sekretaris Daerah setelah diteliti
oleh Bïro Perencanaan Pembangunan Daerah, Di Aceh dan Sumatera Utara
untuk penyusunan program dan rencana tahunan dibentuk suatu Panitia
Penyusunan Anggaran. Panitia tersebut di Aceh terdiri dari anggota-anggota
Dinas-dinas terpenting, Pimpinan Harian ADB dan Biro-biro Kantor
Gubernur , Di Sumatera Utara, panitia semacam itu diketuai oleh Gubernur
Muda dengan Ketua Bakopda sebagai wakil ketua dan Administratur
Pembangunan Kantor Gubernur sebagai sekretaris, sedangkan anggotaanggotanya
terdiri dari anggota-anggota Bakopda, Biro-biro Sekretariat
Daerah dan dinas-dinas, Naskah program dan rencana tahunan yang telah
disusun diplenokan bersama-sama seluruh staff ADB dan Dinas-dinas (di
Aceh), kemudiandibawa dalam rapat Panitia Anggaran DPRD dan kesidang
pleno DPRD untuk disahkan, Setelah disahkan, maka untuk penelitian dan
evaluasi DIP tiap-tiap proyek dikedua daerah tersebut. diatas dibentuk
suatu Panitia Pengesahan DIP Proses menurut cara kedua ini (seperti yang
dilakukan didaerah Aceh dan Sumatera Utara) mengandung suatu esensi
bahwa sebelumnya program dan rencana tahunan dibahas secara rormil
kedinasan (antara semua fungsionaris yang bersangkutan) dirasakan perlunya
untuk membentuk suatu panitia tehnis yang menyiapkan bahan-bahan
program dan rencana tahunan tersebut terlebih dahulu, Dengan cara ini,
unit-unit perencanaan sektoral diikut-sertakan secara aktip dalam penyusunan
program dan rencana tahunan daerah. Me la lui proses konsultasi
dalam panitia tehnis tersebut diadakan koordinasi dan sinkronisas? antara
rencana-rencana sektoral yang akan dilaksanakan oleh dinas-dinas berdasarkan
target-target rencana yang telah ditetapkan dalam Repelita Daerah,
Dalam proses tersebut juga dipertemukan siklus penyusunan program
dan rencana dengan siklus penyusunan anggaran,sehinqga anggaran daerah
(APBD) tidak hanya merupakan pen jumlahan rencana-rencana biaya sektoral
yang diajukan oleh dinas-dinas setelah mengalam? proses pemotongan
tertentu berdasarkan plafond anggaran, tetapi merefleksikan pula suatu
sistim rencana pembangunan sektoral yang mengarah pada target-target
pembangunan yang secara rasionil telah dïtentukan dan disepakati,