1 - Acehbooks.org

- 26 -
tang proses dan dasar-dasar pemikiran yang melandasi penyusunan pola
dasar kebijaksanaan pembangunan daerah, yang umumnya dituangkan dalam
bentuk Repelita Daerah,
47. Di Aceh, ADB (dibentuk tahun 1968) telah menyusun dua macam naskah
kebijaksanaan dan pola pembangunan daerah untuk Repelita I ini Pertama
adalah Pola Pasar yang memuat penggarisan prioritas pembangunan daerah
Aceh,dan kedua adalah Repelita yang berisikan target-target pembangunan
dan perumusan program secara garis besar dari tiap-tiap sektor dïsertai
perkiraan biayanya, Pola Dasar tersebut mendapatkan pengesahan dari
DPRD setempat;sedangkan Repel ita tidak, sehingga pelaksanaannya dapat
disesuaïkan dengan keadaan dan perkembangan dari tahun ketahun, jadi
sifatnya lebih fleksibeL Rencana pembangunan daerah Aceh menganut
sistim prioritas yang tegas berdasarkan urutan yang berikut : (a) prasarana
ekonomi, (b) produksi pangan, (c) produksi ekspor, (d) mental/spirituïl dan
(e) industri penunjang pertanian,
48. Didaerah-daerah yang lain, yaitu di Bali, Sulawesi Selatan dan Jawa
Timur tidak diadakan pembedaan antara pola dasar dan rencana seperti
dilakukan di Aceh.Di Bali terdapat pengecualian dïmana disamping Repelita
Daerah yang bersifat perencanaan ekonomi,daerah ini dengan bantuan
Departemen PUTL telah menyusun pula suatu rencana pengembangar
fisik regional yang telah disahkan pula oleh DPRD,Rencana fisik regional
tersebut dituangkan dalam bentuk rencana tata guna tanah dan tata ruang
daerah Bali. Di Sulawesi Selatan disamping target-target sektoral Repelita
Daerah ini menetapkanpula tujuan umum pembangunan daerah berupa
peningkatan pendapatan daerah Sulawesi Selatan sebesar 5% setahun
atau rata-rata Rp.8 mi lïar. Tujuan pembangunan daerah ini diarahkan pula
untuk menunjang leading sector daerah Sulawesi Selatan yaitu pertanian
dengan padi sebagai produksi utamanya dan pada saat yang sama ingin
pula merombak tata ekonomi daerah dari monokultur menjadi polikultur.
Seianjutnya Rencana Pembangunan daerah Sulawesi Selatan memuat targettarget
sektoral lengkap dengan rencana investasi biayanya dan perinciannya
per tahun, Kelengkapan yang sama diusahakan pula dalam Repelita
daerah Jawa Timur, namun daerah ini mempunyai sistimatik sektor pembangunan
yang berbeda. Lagi pula kelengkapan tersebut tidak selalu konsisten
untuk setiap sektor,
49. Ternyata dari hasil-hasil penelitian, bahwa dalam penyusunan Pola garis
besar kebijaksanaan pembangunan daerah, tiap-tiap daerah mempunyai
cara-caranya sendiri dengan sistimatik yang berbeda pula, Misalnya, hanya
daerah Acehyang menggunakan sistimatik yang sama dengan yang
digunakan dalam Repelita Nasional,