Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
a. Tipografi<br />
Tipografi pada puisi ini biasa saja, tidak menunjukkan adanya sesuatu<br />
yang istimewa. Jika dikaitkan dengan tema, hal ini menunjukkan<br />
pandangan lelaki terhadap wanita yang dianggap tidak istimewa atau biasa<br />
saja.<br />
b. Tema<br />
Tema puisi ini adalah subordinasi terhadap wanita. Keberadan wanita yang<br />
selalu menjadi yang kedua ternyata merupakan mitos dan budaya<br />
patriarkal yang dilanggengkan oleh adat-istiadat secara turun temurun.<br />
Laki-laki akan terus menciptakan mitos-mitos baru sebagai upaya<br />
melanggengkan kekuasaan mereka. Tentunya mitos-mitos ini akan<br />
diciptakan dalam mainframe kebenaran laki-laki.<br />
c. Rima<br />
Puisi ini adalah blank verse jadi rimanya tidak tetap atau unrhyme. Jika<br />
dikaitkan dengan tema maka penciptaan rima yang tidak tetap ini juga<br />
menguatkan pandangan patriarkal pria yang menganggap bahwa wanita itu<br />
sama saja sifatnya karena tidak memiliki pola yang variatif. Semua wanita<br />
dipandang memiliki sifat buruk yang sama yaitu suka menjelek-jelekkan<br />
orang lain.<br />
d. Ritme dan Meter<br />
Ritme dan meter puisi ini memiliki pola yang selalu berulang, yaitu iambic<br />
pentameter. Rima dan meter pada puisi ini juga mengarahkan pembaca<br />
pada kesimpulan akhir bahwa meskipun wanita menyadari sifat-sifat