You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
dengan sifat-sifat ini memungkinkan memberikan renungan (kontemplasi) pada<br />
pembaca. Namun hal ini tidak dapat diidentifikasi dalam puisi ini.<br />
Pengkajian pada puisi secara struktural menyangkut beberapa aspek<br />
diantaranya adalah tipografi, irama termasuk didalamnya metre dan rima, kata<br />
(diksi, denotasi dan konotasi, bahasa kias-majas, pencitraan). Keseluruhan aspek<br />
struktural ini pada dasarnya juga ingin mendukung tema yang diangkat oleh<br />
pengarang. Dalam sastra, tema adalah ide pokok atau ide yang mendominasi,<br />
pesan yang secara implisit ada dalam teks. Dalam NTC’s dictionary dikemukakan<br />
bahwa:<br />
a. Tipografi<br />
Theme is the central or dominating idea, the”message”, implicit in a<br />
work. The theme of a work is seldom stated directly. It is an abstract<br />
concept indirectly expressed through recurrent images, actions,<br />
characters, and symbols, and must be inferred by readers or spectators.<br />
Tipografi memberi nuansa keindahan pada puisi. Karena itulah tipografi<br />
menjadi elemen penting yang tidak dapat dinafikan dalam analisisnya. Tipografi<br />
merupakan pembeda yang penting antara puisi dan prosa atau drama. Larik-larik<br />
puisi tidak membangun periodisitet yang disebut paragraf, namun membentuk bait<br />
(Waluyo, 1987: 97). Tipografi ini meliputi:<br />
a. susunan bait<br />
b. susunan larik<br />
c. pemakaian huruf<br />
d. pemakaian tanda baca<br />
e. bentuk tulisan