Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
nyaman dan menikmati posisi tersebut karena tidak perlu lagi bersusah-susah dan<br />
melakukan hal-hal penting untuk menghidupi diri.<br />
Setelah mendeskripsikan karakteristik wanita sampai titik nadir yang<br />
terendah, pada baris selanjutnya penyair mulai berbicara tentang keterlibatan laki-<br />
laki dalam permasalahan yang dihadapi wanita. Penyair percaya bahwa<br />
permasalahan wanita juga tidak terlepas begitu saja dari kontribusi laki-laki.<br />
Pada baris selanjutnya, penyair menulis ‘Hours, where something might<br />
have floated up’. Kalimat ini menegaskan bahwa kondisi kebobrokan sifat wanita<br />
ini telah berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Bahkan sampai akhirnya<br />
floated up atau ketika permasalahan yang lain muncul.<br />
Kaum lelaki seharusnya sadar bahwa keberadaan wanita yang dianggap<br />
sebagai ‘limbah peradaban’ ini seharusnya bisa diminimalisasi jika lelaki<br />
memberikan bimbingan sebagaimana mestinya.<br />
Jika lelaki sadar bahwa wanita adalah bagian dari kehidupan mereka, maka<br />
tidak akan terjadi lagi marjinalisasi wanita. Wanita seharusnya tidak hanya<br />
menjadi pihak yang dipersalahkan atas semua permasalahan yang timbul di<br />
masyarakat. Sudah seharusnya ada keseimbangan peran antara kaum lelaki dan<br />
wanita dalam memainkan peran sosial kemasyarakatan.<br />
Akan tetapi apa hendak dikata, meski pada kenyataannya keterpurukan<br />
wanita tidak semata-mata disebabkan karena faktor wanita semata-mata namun<br />
pada kenyataannya hanya kaum wanitalah yang harus menanggung<br />
konsekuensinya.