You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
puisi<br />
1. Telaah dramatic situation yang tersirat dalam puisi karena sifat eliptikal<br />
2. Telaah intertekstualitas puisi<br />
3. Telaah denotatif dan konotatif puisi<br />
Penggabungan antara langkah kerja model Riffaterre dan Subur akan<br />
digunakan supaya pemaknaan lebih komprehensif meskipun pada dasarnya<br />
beberapa langkah Riffaterre telah dianalisis di bab 3. Dengan demikian pada bab 4<br />
akan ditambahkan kekurangan dari langkah-langkah tersebut.<br />
2.4. Budaya Patriarkal<br />
Perbedaan gender seringkali menjadi dua kubu bertentangan yang mampu<br />
menjadi perdebatan. Terminologi feminity and masculinity diciptakan sebagai dua<br />
buah kubu yang saling berhadapan. Satu menunjukkan kepasifan, sedangkan yang<br />
lain menunjukkan ketiadaan aktifitas yang merupakan sebuah adat. Keduanya<br />
memang tidak mungkin dimaknai seimbang. Salah satu pasti memiliki kedudukan<br />
atau peran lebih tinggi dari pada yang lain. Misalnya ayah pasti digambarkan lebih<br />
baik dari pada ibu, karena ayah akan lebih bijaksana sedangkan ibu digambarkan<br />
lebih sensitif. Kesimpulannya adalah lelaki selalu lebih superior, lebih manusiawi<br />
atau bahkan lebih sempurna (layaknya Tuhan) jika dibandingkan dengan wanitia<br />
(Buchbinder, 1991: 127)