02.07.2013 Views

jilid 1

jilid 1

jilid 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

102<br />

Dalam kasus tersebut, perilaku pembelian konsumen tidak<br />

melalui jalur keyakinan-sikap-perilaku yang biasa. Konsumen tidak<br />

mencari secara luas informasi merek, mengevaluasi karakteristik<br />

merek, dan memutuskan secara serius merek apa yang akan dibeli.<br />

Mereka secara pasif menerima informasi pada saat melihat televisi<br />

atau membaca majalah. Pengulangan iklan menciptakan kebiasaan<br />

terhadap suatu merek (brand familiarity) bukannya keyakinan merek<br />

(brand convicition). Konsumen tidak membangun sikap yang kuat<br />

terhadap sebuah merek, mereka memilih merek karena merek itu<br />

dikenal. Karena mereka tidak terlibat secara kuat dengan produk<br />

tersebut, konsumen tidak mengevaluasi pilihan setelah pembelian.<br />

Oleh karena itu, proses pembelian tersebut melibatkan keyakinan<br />

merek yang dibentuk oleh pembelajaran pasif, diikuti oleh perilaku<br />

pembelian yang diikuti atau tidak diikuti oleh evaluasi.<br />

Karena pembeli tidak terlalu tergantung pada merek tertentu,<br />

pemasar produk dengan keterlibatan rendah dan perbedaan antar<br />

merek yang sedikit terkadang menggunakan harga dan penjualan<br />

promosi untuk mendorong percobaan suatu produk. Dalam<br />

mengiklankan produk dengan mendorong keterlibatan rendah, baunyi<br />

iklan harus menekankan hanya pada sedikit hal yang penting tertentu.<br />

Symbol dan imajinasi visual merupakan hal yang penting karena hal itu<br />

mudah diingat dan diasosiasikan dengan merek. Kampanye iklan harus<br />

mengandung pesan pendek yang berulang. Televisi biasanya lebih<br />

efektif dari pada media cetak karena televisi merupakan media dengan<br />

keterlibatan rendah yang cocok dengan pembelajaran secara pasif.<br />

Perencanaan iklan harus didasarkan pada teori pengkondisian klasik,<br />

di mana pembeli belajar mengidentifikasi produk tertentu melalui simbol<br />

yang melekat padanya.<br />

Pemasar bisa berusaha mengubah produk keterlibatan rendah<br />

menjadi produk keterlibatan produk dengan menghubungkan produk<br />

tersebut dengan isu-isu terkait. Procter & Gamble melakukan ketika dia<br />

menghubungakn pasta gigi Crest dengan penghindaran gigi berlubang.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!