18.04.2014 Views

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tabel 3.8.3<br />

Kecenderungan prevalensi penduduk menurut komponen disabilitas 2007 - <strong>2013</strong><br />

No Komponen 2007 <strong>2013</strong><br />

1. Sulit mengenakan pakaian 2.5 1.6<br />

2. Sulit membersihkan tubuh 2.8 1.8<br />

3. Sulit memelihara persahabatan 5.4 2.2<br />

4. Sulit bergaul dgn orang yg blm dikenal 6.6 2.5<br />

5. Sulit mengerjakan pekerjaan sehari hari 5.2 3.3<br />

6. Sulit berperan serta dlm kegiatan kemasyarakatan 8.2 3.9<br />

7. Sulit memusatkan pikiran selama 10 menit 9.2 3.9<br />

8. Besar masalah kesehatan yg mempengaruhi emosi 6.9 4.4<br />

9. Sulit mengerjakan kegiatan rumahtangga 6.8 4.6<br />

10. Sulit untuk berdiri dalam waktu lama 8.8 5.8<br />

11. Sulit berjalan jarak jauh 11.6 6.8<br />

14,0<br />

12,0<br />

10,0<br />

8,0<br />

6,0<br />

4,0<br />

2,0<br />

0,0<br />

6,6<br />

5,4<br />

2,5 2,8<br />

1,6 1,8 2,2 2,5<br />

9,2<br />

8,2<br />

6,9 6,8<br />

5,2<br />

4,6<br />

3,3 3,9 3,9 4,4<br />

11,6<br />

8,8<br />

6,8<br />

5,8<br />

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11<br />

Jenis Disabilitas<br />

2007 <strong>2013</strong><br />

Komponen Jenis Disabilitas<br />

!. Sulit mengenakan pakaian<br />

2.Sulit membersihkan tubuh<br />

3.Sulit memelihara persahabatan<br />

4. Sulit bergaul dgn orang yg belum dikenal<br />

5. Sulit mengerjakan pekerjaan sehari hari<br />

6. Sulit berperan serta dlm kegiatan kemasyarakatan<br />

7.Sulit memusatkan pikiran selama 10 menit<br />

8.Besar masalah kesehatan yg mempengaruhi emosi<br />

9. Sulit mengerjakan kegiatan rumah tangga<br />

10. Sulit untuk berdiri dalam waktu lama<br />

11.Sulit berjalan jarak jauh<br />

Gambar 3.8.2<br />

Kecenderungan prevalensi komponen disabilitas<br />

2007 - <strong>2013</strong><br />

Pengukuran disabilitas <strong>2013</strong> menggunakan instrumen adaptasi WHODAS 2, sedangkan<br />

disabilitas 2007 menggunakan instrumen adaptasi Washington Group (WG). Terdapat 11<br />

komponen yang sama pada kedua instrumen tersebut, sehingga dapat dibandingkan prevalensi<br />

komponen pada tahun 2007 dan <strong>2013</strong>. Perbedaan prevalensi 11 komponen disabilitas 2007 -<br />

<strong>2013</strong> ditunjukkan dalam Tabel 3.8.3 dan Gambar 3.8.2. Perbedaan terkecil pada komponen<br />

mengenakan pakaian dan membersihkan tubuh. Perbedaan tertinggi pada komponen sulit<br />

berperan serta dalam kegiatan masyarakat, berkonsentrasi, berdiri lama dan berjalan jauh.<br />

Tabel 3.8.4 dan tabel 3.8.5 menunjukkan prevalensi disabilitas, rerata skor, rerata hari produktif<br />

hilang, dan jumlah hari hilang menurut provinsi dan karakteristik. Prevalensi penduduk Indonesia<br />

dengan disabilitas sedang sampai sangat berat sebesar 11 persen, bervariasi dari yang tertinggi<br />

di Sulawesi Selatan (23,8%) dan yang terendah di Papua Barat (4,6%). Rerata skor diperoleh<br />

dari sistem skoring WHODAS 2, dengan rerata skor maksimal 100, semakin tinggi rerata skor<br />

mencerminkan semakin berat derajat disabilitas. Rerata skor penduduk Indonesia adalah 25,24.<br />

Rerata skor disabilitas tertinggi dimiliki penduduk di Gorontalo (31,85), sedangkan yang terendah<br />

di DI Yogyakarta (17,05) dan DKI Jakarta (17,92). Rerata hari produktif hilang adalah rerata lama<br />

hari seseorang tidak dapat berfungsi optimal dalam satu bulan, karena disabilitas. Rata–rata<br />

122

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!