18.04.2014 Views

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Lebih dari 1 sumber<br />

Sumber lainnya<br />

Perusahaan<br />

Jamkesda<br />

1,1<br />

3,3<br />

1,8<br />

5,8<br />

Jamkesmas<br />

14,2<br />

Asuransi Swasta<br />

Jamsostek<br />

Askes/ASABRI<br />

0,7<br />

2,0<br />

3,2<br />

Biaya sendiri<br />

67,9<br />

0 10 20 30 40 50 60 70 80<br />

Gambar 3.11.4<br />

Sumber biaya yang dipakai untuk pengobatan rawat jalan, Indonesia <strong>2013</strong><br />

Gambar 3.11.4 memperlihatkan bahwa sumber biaya rawat jalan secara keseluruhan untuk<br />

Indonesia masih didominasi (67,9%) pembiayaan yang dibayar oleh pasien sendiri atau keluarga<br />

(out of pocket), kemudian berturut-turut disusul pembiayaan oleh Jamkesmas (14,2%) dan<br />

Jamkesda (5,8%), dan terendah adalah pembiayaan oleh asuransi swasta (0.7%). Sumber biaya<br />

rawat jalan dari Askes/ASABRI sebesar 3,2 persen, Jamsostek 2 persen, tunjangan kesehatan<br />

Perusahaan 1,8 persen, sumber lainnya 3,3 persen dan sebanyak 1,1 persen dibiayai lebih dari<br />

satu sumber.<br />

Proporsi penduduk menurut sumber biaya untuk rawat jalan berdasarkan provinsi dapat dibaca<br />

dalam Buku Laporan <strong>Riskesdas</strong> <strong>2013</strong> dalam angka.<br />

Tabel 3.11.6 memperlihatkan bahwa menurut tempat tinggal, sumber biaya rawat jalan pada<br />

semua jenis fasilitas kesehatan dari berbagai jaminan kesehatan baik Askes, ASABRI, JPK<br />

Jamsostek, asuransi kesehatan swasta, dan tunjangan kesehatan perusahaan lebih banyak<br />

dimanfaatkan di daerah perkotaan. Di daerah perdesaan lebih banyak memanfaatkan<br />

Jamkesmas dan Jamkesda.<br />

Menurut kuintil indeks kepemilikan, sumber biaya rawat jalan untuk semua jenis fasilitas<br />

kesehatan yang berasal dari biaya sendiri pada semua kelompok penduduk mempunyai proporsi<br />

lebih dari 57 persen. Pada penduduk kuintil terbawah didapati 57,3 persen melakukan rawat<br />

jalan dengan biaya sendiri atau tanpa jaminan kesehatan apapun dan pada penduduk teratas<br />

terdapat 68,5 persen. Sumber biaya rawat jalan dari Jamkesmas yang tertinggi adalah pada<br />

penduduk kuintil terbawah (30,7%), sebaliknya pada penduduk kuintil teratas ada 3,4 persen<br />

yang menggunakannya. Proporsi dan pemanfaatan sumber biaya rawat jalan dari Askes,<br />

ASABRI, JPK-Jamsostek, asuransi kesehatan swasta, dan tunjangan kesehatan perusahaan<br />

cenderung meningkat pada kuintil indeks kepemilikan yang semakin tinggi. Sedangkan<br />

160

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!