18.04.2014 Views

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

cenderung menurun pada kelompok penduduk dengan tingkat pendidikan formal dan kuintil<br />

indeks kepemilikan yang lebih tinggi.<br />

Tabel 3.15.2 memperlihatkan distribusi ketersediaan kaca mata atau lensa kontak untuk melihat<br />

jauh menurut provinsi. Proporsi ketersediaan kaca mata atau lensa kontak paling tinggi<br />

ditemukan di DKI Jakarta (11,9%) diikuti DI Yogyakarta (9,2%), dan Sulawesi Utara (7,5%).<br />

Tabel 3.15.2 juga menunjukkan bahwa prevalensi severe low vision penduduk umur 6 tahun<br />

keatas secara nasional sebesar 0,9 persen. Prevalensi severe low vision tertinggi terdapat di<br />

Lampung (1,7%), diikuti Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat (masing-masing 1,6%). Di<br />

Nusa Tenggara Timur, prevalensi severe low vision dan kebutaan pada <strong>Riskesdas</strong> <strong>2013</strong> cukup<br />

tinggi.<br />

Provinsi dengan prevalensi severe low vision terendah adalah DI Yogyakarta (0,3%) diikuti oleh<br />

Papua Barat dan Papua (masing-masing 0,4%).<br />

Prevalensi kebutaan penduduk umur 6 tahun keatas secara nasional adalah 0,4 persen dan<br />

prevalensi tertinggi, seperti telah disebutkan sebelumnya, ditemukan di Gorontalo (1,1%) diikuti<br />

Nusa Tenggara Timur (1,0%), Sulawesi Selatan, dan Bangka Belitung (masing-masing 0,8%).<br />

Prevalensi kebutaan terendah, seperti telah disebutkan sebelumnya, ditemukan di Papua (0,1%)<br />

diikuti Nusa Tenggara Barat dan DI Yogyakarta (masing-masing 0,2%). Di Papua dan DI<br />

Yogyakarta prevalensi severe low vision dan kebutaan sangat rendah dibandingkan provinsi lain.<br />

236

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!