18.04.2014 Views

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Persentase balita yang memiliki riwayat lahir pendek dan BBLR cenderung menurun seiring<br />

dengan semakin meningkatnya pendidikan. Menurut pekerjaan, terlihat kecenderungan<br />

persentase balita yang memiliki riwayat lahir pendek dan BBLR lebih tinggi pada kelompok<br />

kepala rumah tangga yang tidak bekerja dan petani/nelayan/buruh dibandingkan kepala rumah<br />

tangga yang bekerja sebagai PNS/TNI/Polri/Pegawai. Menurut tempat tinggal, balita yang tinggal<br />

di perkotaan (4,4%) sedikit lebih tinggi dibandingkan di perdesaan (4,2%). Menurut kelompok<br />

kuintil indeks kepemilikan, tidak terlihat adanya pola kecenderungan yang jelas.<br />

3.13.2. Kecacatan<br />

<strong>Riskesdas</strong> <strong>2013</strong> menyajikan informasi prevalensi anak umur 24-59 bulan yang mengalami<br />

kecacatan. Kecacatan yang dimaksud adalah semua kecacatan yang dapat diobservasi termasuk<br />

karena penyakit atau trauma/kecelakaan. Anak yang mempunyai kecacatan termasuk anak<br />

berkebutuhan khusus, seperti di bawah ini:<br />

a. Tuna netra (penglihatan/buta) adalah anak yang memiliki lemah penglihatan atau<br />

akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan<br />

(Kaufman & Hallahan).<br />

b. Tuna wicara (berbicara/bisu) adalah anak yang memiliki hambatan dalam pendengaran,<br />

baik permanen maupun tidak permanen dan biasanya memiliki hambatan dalam<br />

berbicara, sehingga mereka biasa disebut tuna wicara. Gangguan berbicara pada anak<br />

balita (

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!