18.04.2014 Views

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tabel 3.11.4<br />

Proporsi pemanfaatan rawat jalan beserta biaya yang dikeluarkan (Rp)<br />

berdasarkan karakteristik, Indonesia <strong>2013</strong><br />

Karakteristik<br />

Rawat Jalan<br />

% Rp<br />

Kelompok umur (tahun)<br />

0-4 16,9 30.000<br />

5-14 8,6 30.000<br />

15-24 6,8 35.000<br />

25-34 8,8 35.000<br />

35-44 9,7 37.000<br />

45-54 12,3 40.000<br />

55-64 14,3 45.000<br />

65-74 16,5 40.000<br />

75+ 16,8 40.000<br />

Tempat tinggal<br />

Perkotaan 10,6 45.000<br />

Perdesaan 10,2 30.000<br />

Indeks Kuintil Kepemilikan<br />

Terbawah 9,6 25.000<br />

Menengah bawah 10,8 30.000<br />

Menengah 11,1 30.000<br />

Menengah atas 10,8 40.000<br />

Teratas 9,5 60.000<br />

Tabel 3.11.4. menggambarkan pemanfaatan rawat jalan di berbagai fasilitas kesehatan dalam<br />

satu bulan terakhir. Sebanyak 16,9 persen balita melakukan rawat jalan dan kelompok ini<br />

merupakan kelompok proporsi tertinggi yang melakukan rawat jalan dengan rerata biaya sebesar<br />

Rp.30.000, sebaliknya penduduk umur 15-24 tahun adalah kelompok terendah. Makin bertambah<br />

umur, penduduk makin banyak yang memanfaatkan rawat jalan dan rerata biayanya pun<br />

cenderung semakin besar. Penduduk umur 55–64 tahun adalah kelompok dengan rerata<br />

pengeluaran rawat jalan terbesar (Rp.45.000) dan proporsi sebanyak 14,3 persen.<br />

Pemanfaatan rawat jalan dan rawat inap di perkotaan dan perdesaan tidak terlalu berbeda,<br />

namun untuk rerata biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan terakhir untuk rawat jalan di<br />

perkotaan sebesar Rp.45.000, sedangkan di perdesaan sebesar Rp.30.000.<br />

Menurut kuintil indeks kepemilikan, rerata pengeluaran untuk rawat jalan paling tinggi pada<br />

kelompok penduduk kuintil teratas (Rp.60.000) dengan proporsi pemanfaatan terendah (9,5%).<br />

Pemanfaatan tertinggi rawat jalan terdapat pada kuintil menengah dengan rerata pengeluaran<br />

sebesar Rp. 30.000.<br />

3.11.4. Rawat inap<br />

Rawat Inap menurut Azwar Azrul (1996:73) adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan<br />

kedokteran intensif (hospitalization) yang diselenggarakan oleh rumah sakit, rumah sakit bersalin,<br />

maupun rumah bersalin. Pemanfaatan rawat inap ditanyakan dalam kurun waktu dua belas bulan<br />

terakhir. <strong>Hasil</strong> analisis dsajikan secara umum tanpa melihat jenis fasilias kesehatan dan besar<br />

biaya merupakan rerata total besar biaya dalam dua belas bulan terakhir dengan menggunakan<br />

median.<br />

Pemanfaatan rawat inap menurut fasilitas kesehatan dapat dibaca dalam Buku Riskedas <strong>2013</strong><br />

dalam angka.<br />

157

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!