18.04.2014 Views

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

Hasil Riskesdas 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 3.12.3 juga menunjukkan bahwa proporsi penggunaan KB saat ini terbanyak pada<br />

kelompok umur 35-39 tahun (66,1%), sedangkan pada kelompok umur berisiko masih rendah<br />

yaitu pada 45-49 tahun (40,4%) dan kelompok umur 15-19 tahun (46%).<br />

Proporsi penggunaan alat/cara KB menurut karakteristik lainnya disajikan pada buku <strong>Riskesdas</strong><br />

<strong>2013</strong> dalam Angka Tabel 3.12.3. Proporsi penggunaan alat/cara KB di perdesaan (61,6%) lebih<br />

banyak dibandingkan di perkotaan (57,9%), sedangkan berdasarkan kuintil indeks kepemilikan<br />

terbanyak adalah kelompok menengah bawah (63,3%). WUS kawin yang tidak pernah<br />

menggunakan KB lebih banyak pada kelompok yang tidak sekolah (30,4%) dan pada kelompok<br />

umur 15-19 tahun (40,0%).<br />

b. Penggunaan KB menurut jenis kandungan hormonal dan jangka waktu efektivitas<br />

Penggunaan KB menurut jenis alat/cara KB di Indonesia didominasi oleh penggunaan KB jenis<br />

suntikan KB (34,3%). Penggunaan KB menurut jenisnya dapat dilihat pada buku <strong>Riskesdas</strong> <strong>2013</strong><br />

dalam Angka Tabel 3.12.4 dan Tabel 3.12.5, dan berdasarkan jenis alat/cara KB modern dari<br />

kedua tabel tersebut dapat dikelompokkan menurut jenis kandungan hormonal dan jangka waktu<br />

efektivitas.<br />

Kelompok KB hormonal terdiri dari KB modern jenis susuk, suntikan dan pil sedangkan kelompok<br />

non hormonal adalah sterilisasi pria, sterilisasi wanita, spiral/IUD, diafragma dan kondom.<br />

Kelompok alat/cara KB modern menurut jangka waktu efektivitas untuk MKJP (Metode<br />

Kontrasepsi Jangka Panjang) terdiri dari susuk, sterilisasi pria, sterilisasi wanita serta, spiral/IUD,<br />

sedangkan kelompok non MKJP adalah jenis suntikan, pil, diafragma dan kondom.<br />

Pada Tabel 3.12.4 buku <strong>Riskesdas</strong> <strong>2013</strong> dalam Angka, memperlihatkan dominasi kelompok<br />

hormonal dan non MKJP yang sangat dipengaruhi oleh penggunaan KB suntikan yang tinggi.<br />

Gambar 3.12.3 menunjukkan pola penggunaan alat/cara KB modern berdasarkan jenis<br />

kandungan hormonal menurut provinsi. Proporsi penggunaan KB hormonal paling tinggi di<br />

Kalimantan Tengah (66,5%) dan paling rendah di Papua (17,8%). Sementara untuk proporsi alat<br />

KB non hormonal paling tinggi di Bali (24,0%) dan paling rendah di Maluku (1,4%).<br />

100,0<br />

80,0<br />

60,0<br />

7,5<br />

40,0<br />

20,0<br />

51,8<br />

0,0<br />

Papua<br />

NTT<br />

DIY<br />

Kep.Riau<br />

Maluku<br />

Sumut<br />

Pabar<br />

Bali<br />

DKI<br />

Sumbar<br />

Aceh<br />

Sulsel<br />

Malut<br />

Sulbar<br />

Sultra<br />

Riau<br />

Kaltim<br />

Jateng<br />

INDONESIA*<br />

Jatim<br />

NTB<br />

Sulteng<br />

Banten<br />

Jabar<br />

Babel<br />

Gorontalo<br />

Sulut<br />

Bengkulu<br />

Sumsel<br />

Kalsel<br />

Jambi<br />

Lampung<br />

Kalbar<br />

Kalteng<br />

Hormonal<br />

Non Hormonal<br />

Gambar 3.12.4<br />

Proporsi WUS kawin yang menggunakan alat/cara KB modern berdasarkan kelompok kandungan<br />

hormonal menurut provinsi, Indonesia <strong>2013</strong><br />

166

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!