- Page 1 and 2:
RISET KESEHATAN DASAR RISKESDAS 201
- Page 3 and 4:
SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
- Page 5 and 6:
anggota RT yang tidak bisa diwawanc
- Page 7 and 8:
menjadi 59,8 persen (2013), walaupu
- Page 9 and 10:
Proporsi RT yang memiliki akses ter
- Page 11 and 12:
Prevalensi gagal ginjal kronis berd
- Page 13 and 14:
pada tahun 2013 adalah Nusa Tenggar
- Page 15 and 16:
jenis hormonal. Pelayanan KB di Ind
- Page 17 and 18:
garam mengandung cukup iodium adala
- Page 19 and 20:
3.2. Farmasi dan Pelayanan Kesehata
- Page 21 and 22:
3.15. Kesehatan Indera ............
- Page 23 and 24:
Tabel 3.4.7 Proporsi Penderita hepa
- Page 25 and 26:
Tabel 3.13.5 Persentase imunisasi d
- Page 27 and 28:
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.5.1 Kerangka
- Page 29 and 30:
Gambar 3.5.5 Kecenderungan prevalen
- Page 31 and 32:
Gambar 3.13.2 Persentase umur 0-59
- Page 33 and 34:
Gambar 3.15.7 Proporsi tiga alasan
- Page 35 and 36:
Syndrome ICCIDD : International Cou
- Page 37 and 38:
Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyara
- Page 39 and 40:
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belak
- Page 41 and 42:
1.5. Kerangka Pikir FUNGSI SISTEM K
- Page 43 and 44:
1. Indikator Status gizi Kesehata
- Page 45 and 46:
2. Untuk provinsi dan pusat: a. Mam
- Page 47 and 48:
- Tahap ketiga, dari setiap BS Risk
- Page 49 and 50:
Tabel 2.2.1 Distribusi BS, RT, dan
- Page 51 and 52:
Gambar 2.2.1 Rentang sampel RT untu
- Page 53 and 54:
Rincian rekrutmen sampel untuk stat
- Page 55 and 56:
Dari uji coba yang dilakukan didapa
- Page 57 and 58:
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa
- Page 59 and 60:
Tabel 2.3.1 Validasi variabel rumah
- Page 61 and 62:
a. Blok X tentang keterangan wawanc
- Page 63 and 64:
PJT Kabupaten/Kota melakukan editin
- Page 65 and 66:
se( Yˆ) v( Yˆ) dengan adalah est
- Page 67 and 68:
2. Gambaran status ekonomi penduduk
- Page 69 and 70:
Tabel 2.10.5 Persentase Rumah Tangg
- Page 71 and 72:
3.1. Akses dan Pelayanan Kesehatan
- Page 73 and 74:
100,0 80,0 60,0 65,2 78,2 40,0 26 2
- Page 75 and 76:
Proporsi rumah tangga menuju puskes
- Page 77 and 78:
100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0 Poske
- Page 79 and 80:
Tabel 3.2.1 Proporsi rumah tangga y
- Page 81 and 82:
Tabel 3.2.3 Proporsi rumah tangga y
- Page 83 and 84:
untuk mendorong penggunaan OG lebih
- Page 85 and 86:
Karakteristik Tabel 3.2.9 Proporsi
- Page 87 and 88:
memanfaatkan yankestrad keterampila
- Page 89 and 90:
95,9%) dibandingkan dengan di perde
- Page 91 and 92:
Masih terdapat anak laki-laki (1,0%
- Page 93 and 94:
0,2 0,2 2,3 0,8 96,5 Gambar 3.3.7 P
- Page 95 and 96:
100,0 80,0 59,8 60,0 40,0 20,0 0,0
- Page 97 and 98:
Menurut karakteristik, porporsi rum
- Page 99 and 100:
Gambar 3.3.16 memperlihatkan kondis
- Page 101 and 102:
ahan bakar tidak aman lebih tinggi
- Page 103 and 104:
3.4. Penyakit Menular Ainur Rofiq,
- Page 105 and 106:
3.4.1.2. Pneumonia Pneumonia adalah
- Page 107 and 108:
3.4.1.3. Tuberkulosis paru (TB paru
- Page 109 and 110:
1,5 1,2 0,9 0,6 0,3 0,0 Bali Riau L
- Page 111 and 112:
Tabel 3.4.5 Prevalensi hepatitis, i
- Page 113 and 114:
Tabel 3.4.7 Proporsi penderita hepa
- Page 115 and 116:
pemakaian zinc pada pengobatan diar
- Page 117 and 118:
Tabel 3.4.10 Insiden dan prevalen m
- Page 119 and 120:
Tabel 3.4.11 Proporsi penderita mal
- Page 121 and 122:
3.5. Penyakit Tidak Menular Laurent
- Page 123 and 124:
penyakit berdasarkan diagnosis dokt
- Page 125 and 126:
Tabel 3.5.2 Prevalensi penyakit asm
- Page 127 and 128:
Tabel 3.5.3 Prevalensi diabetes, hi
- Page 129 and 130:
3.5.7.1 Penyakit jantung koroner Pe
- Page 131 and 132:
Tabel 3.5.6 Prevalensi penyakit jan
- Page 133 and 134:
Tabel 3.5.7 Prevalensi penyakit gag
- Page 135 and 136:
tertinggi pada kuintil indeks kepem
- Page 137 and 138:
Gambar 3.5.5 menunjukkan kecenderun
- Page 139 and 140:
3.6.1. Prevalensi Cedera dan penyeb
- Page 141 and 142:
Karakteristik Tabel 3.6.2 Prevalens
- Page 143 and 144:
pada umur 25-34 tahun (26,9%), pata
- Page 145 and 146: terkilir sebaliknya dengan semakin
- Page 147 and 148: Tabel 3.6.6 Proporsi tempat terjadi
- Page 149 and 150: persen yang menerima perawatan dan
- Page 151 and 152: dan 10,6 persen. Proporsi EMD pada
- Page 153 and 154: persen, Provinsi tertinggi untuk pe
- Page 155 and 156: Tabel 3.7.5 Persentase Penduduk ≥
- Page 157 and 158: Provinsi yang mempunyai indeks DMF-
- Page 159 and 160: Tabel 3.8.1 menunjukkan kesulitan b
- Page 161 and 162: penduduk Indonesia tidak dapat berf
- Page 163 and 164: 3.9. Kesehatan Jiwa Sri Idaiani, In
- Page 165 and 166: Berdasarkan Tabel 3.9.1, terlihat b
- Page 167 and 168: Penilaian gangguan mental emosional
- Page 169 and 170: Perilaku BAB yang dianggap benar ad
- Page 171 and 172: Tabel 3.10.2 Proporsi penduduk umur
- Page 173 and 174: Tabel 3.10.4 Rerata jumlah batang r
- Page 175 and 176: dan Riskesdas 2013 menjadi 36,3 pes
- Page 177 and 178: 3.10.3. Perilaku aktivitas fisik Ak
- Page 179 and 180: Tabel 3.10.7 Proporsi penduduk ≥1
- Page 181 and 182: sehingga dapat dilakukan analisis k
- Page 183 and 184: Daging yang diawetkan Dibakar Kopi
- Page 185 and 186: Tabel 3.10.10 Proporsi penduduk umu
- Page 187 and 188: 8. Tidak merokok dalam rumah, Penge
- Page 189 and 190: 3.11. Pembiayaan kesehatan Endang I
- Page 191 and 192: Walaupun DKI Jakarta diketahui tida
- Page 193 and 194: Gorontalo Kalsel Jatim Sulteng DKI
- Page 195: Tabel 3.11.4 Proporsi pemanfaatan r
- Page 199 and 200: pemanfaatan sumber biaya dari Jamke
- Page 201 and 202: 3.12. Kesehatan reproduksi Tin Afif
- Page 203 and 204: Proporsi penggunaan KB saat ini has
- Page 205 and 206: Gambar 3.12.5 adalah variasi propor
- Page 207 and 208: Kelompok WUS kawin yang tidak perna
- Page 209 and 210: cenderung untuk melakukan ANC. Caku
- Page 211 and 212: Tidak konsum si zat besi 10,9 Mengo
- Page 213 and 214: 25,0 20,0 19,9 15,0 10,0 9,8 5,0 3,
- Page 215 and 216: sekolah), petani/ nelayan/buruh tin
- Page 217 and 218: 100,0 80,0 81,9 60,0 40,0 51,8 43,4
- Page 219 and 220: 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0
- Page 221 and 222: 25,0 20,0 15,0 11,1 10,0 5,0 10,2 0
- Page 223 and 224: Tabel 3.13.3 Persentase panjang bad
- Page 225 and 226: 10,0 8,0 7,6 6,0 4,0 4,3 2,0 0,0 0,
- Page 227 and 228: 0,6 0,53 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,09 0
- Page 229 and 230: Tabel 3.13.5 Persentase imunisasi d
- Page 231 and 232: Tabel 3.13.7 Persentase imunisasi d
- Page 233 and 234: Tabel 3.13.9 Persentase alasan tida
- Page 235 and 236: Persentase KN1 pada anak balita men
- Page 237 and 238: 100,0 80,0 60,0 39,3 40,0 20,0 31,8
- Page 239 and 240: dengan tidak diberi apa-apa meningk
- Page 241 and 242: Tabel 3.13.13 Persentase proses mul
- Page 243 and 244: 3.13.8. Pemantauan pertumbuhan Pema
- Page 245 and 246: Gambar 3.13.15 Persentase anak pere
- Page 247 and 248:
3.14. Status Gizi Anies Irawati, At
- Page 249 and 250:
Dalam laporan ini ada beberapa isti
- Page 251 and 252:
70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 37,2
- Page 253 and 254:
25,0 20,0 18,818,518,0 19,2 18,0 17
- Page 255 and 256:
Secara keseluruhan, prevalensi pend
- Page 257 and 258:
Lebih rinci, data status gizi anak
- Page 259 and 260:
Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah,
- Page 261 and 262:
20,0 16,0 12,0 8,0 7,1 7,5 7,3 4,0
- Page 263 and 264:
Pada tahun 2013, prevalensi obesita
- Page 265 and 266:
50,0 40,0 30,0 26,6 20,0 10,0 18,8
- Page 267 and 268:
2007 2013 50,0 50,0 46,6 40,0 40,0
- Page 269 and 270:
3.15. Kesehatan Indera Lutfah Rif
- Page 271 and 272:
3,0 2,5 2,6 2,0 1,5 1,0 0,5 0,4 0,9
- Page 273 and 274:
10,0 9,2 8,0 6,0 5,5 4,0 2,0 1,4 3,
- Page 275 and 276:
Tabel 3.15.1 Proporsi ketersediaan
- Page 277 and 278:
Pterygium merupakan penebalan konju
- Page 279 and 280:
tahu bahwa buta katarak bisa dioper
- Page 281 and 282:
3.15.2 Kesehatan telinga Data yang
- Page 283 and 284:
4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0
- Page 285 and 286:
3.16. Pemeriksaan biomedis Rita Mar
- Page 287 and 288:
Gambar 3.16.2 Rekrutmen spesimen da
- Page 289 and 290:
100,0 80,0 60,0 40,0 77,1 62,3 20,0
- Page 291 and 292:
50,0 40,0 30,0 20,0 14,9 22,1 24,3
- Page 293 and 294:
Tabel 3.16.6 Proporsi GDP terganggu
- Page 295 and 296:
4. Malaria berdasarkan hasil rapid
- Page 297 and 298:
4.1. Pemeriksaan kadar kolesterol t
- Page 299 and 300:
Kreatinin serum tidak dapat digunak
- Page 301 and 302:
Depkes RI, 2003, Pedoman Pemantauan
- Page 303 and 304:
Diakses dari http://www.kidney.org/
- Page 305 and 306:
World Health Organization. Antimala