11.07.2015 Views

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dampak pada ekonomi[...] Bukan hanya kehilangan pendapatan akibat suami ditahan, tetapi pengucilan dan stigmatisasijuga berdampak pada ekonomi korban dan keluarganya. [...][...] Tidak sedikit korban yang status ekonominya berubah secara drastis akibat Peristiwa 1965.Keluarga AT, yang suaminya pejabat tinggi di Bali, mengalami kehilangan segala harta milik,termasuk rumah, pabrik es, dan tanah.[...][...] lebih dari 40 tahun kemudian, perempuan korban Peristiwa 1965 bertahan hidup, mengatasipengasingan sosial, sabotase ekonomi terhadap kemampuan korban untuk mencari nafkah, dangangguan secara agresif dari aparat negara. Mereka bekerja keras untuk menghidupi diri dankeluarga, sekalipun masih menyandang dampak pelanggaran yang beragam: cacat fisik dan mental,persoalan kesehatan reproduksi, penderitaan batin yang mendalam yang dapat disebut “stresspaska-trauma”, dan penghancuran kehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat. [...]3. Budiawan: Wacana Anti-Komunis dan Dampaknya terhadap Politik Rekonsiliasi Pasca-SoehartoNarasi <strong>Masa</strong> <strong>Lalu</strong> Komunis yang Tak Pernah Pudar[...] Pertama, meskipun Soeharto—yang mengaku sebagai penyelamat negara dan bangsa daripengkhianatan komunis—telah jatuh, wacana anti-komunis tetap hidup di masyarakat Indonesia. Inimenunjukkan bahwa bukan hanya rezim Soeharto telah berhasil mengindoktrinasi bangsa ini denganwacana itu, melainkan juga berbagai kelompok sosial di masyarakat Indonesia sendiriberkepentingan mengawetkan wacana tersebut. Kedua, langgengnya wacana anti-komunis telahmenghalangi gagasan menangani kejahatan terhadap kemanusiaan di masa lalu, khususnyapembunuhan massal terhadap kaum komunis (atau yang dituduh “komunis”) pada tahun 1965-66.Hal ini selanjutnya menghambat ide rekonsiliasi nasional dengan para eks-tahanan politik (eks-tapol)yang dituduh terlibat dalam atau bergabung dengan apa yang disebut G 30 S.Terhambatnya ide rekonsiliasi nasional itu mempersulit proses demokratisasi dalam era pasca-Soeharto. Sebab kepedulian publik pada kejahatan terhadap kemanusiaan di masa lalu danrekonsiliasi antara para pelaku dan korban pelanggaran hak asasi manusia masa lalu dalam banyakhal merupakan bagian yang diperlukan dalam proses demokratisasi. Hal ini untuk meyakinkan bahwamasa lalu tidak lagi merupakan beban, dalam arti tidak lagi menghantui masa kini. Selain itu,diharapkan tak ada lagi kelompok sosial yang diperlukan secara diskriminatif karena (tuduhan)kesalahan masa lalunya itu.Meskipun tetap awet, keberadaan wacana anti komunis bukannya tidak menghadapi perlawanan.Jatuhnya Soeharto telah membuka ruang bagi persaingan wacana. Oleh sebab itu wacana antikomunis dalam era pasca-Soeharto harus dibahas dalam posisinya sebagai arena persainganpenyikapan terhadap masa lalu dan pembayangan masa depan, ketimbang sebagai alat legitimasikekuasaan. Ini merupakan sebuah strategi pemahaman proses transisi menuju demokrasi bukandalam aspek politik dan kelembagaannya, melainkan lebih dalam dimensi sosial dan kulturalnya. [...]27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!