11.07.2015 Views

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

HAM kala itu perlu ditempatkan dalam pasang surut kekuasaan Soeharto, serta meluas danmenyempitnya kesempatan politik untuk penegakkan HAM. Dokumen masa lalu dalam berbagaibentuknya juga kerap sangat membantu untuk menangkap dan memahami semangat dan suasanajaman, suasana hati (mood) masyarakat, termasuk kosa-kata jargon politik, serta diskursus danperdebatan politik pada masa itu.Sumber dari media massa (cetak, elektronik) dan googling. Sering ada perdebatan tentangketerbatasan atau kelemahan data sekunder misalnya koran atau majalah. Data sekunder seringdikatakan memiliki kredibilitas rendah. Pendapat ini ada benarnya. Banyak koran atau majalah, baiksekarang maupun tempo doeloe, hanya menuliskan nama inisial reporternya atau bahkan tidakmencantumkannya sama sekali. Membaca koran, majalah, dan sumber sekunder lain memangmemerlukan kehati-hatian. Tidak semua koran memiliki kualitas pelaporan yang baik. Juga harusdisadari bahwa banyak koran memang sengaja merupakan corong propaganda suatu pandanganpolitik tertentu, yang tidak seluruhnya berpihak pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.Kehati-hatian yang sama dapat diterapkan untuk sumber-sumber internet. Mengikuti perkembangansekarang, seperti pekerja informasi lainnya, aktivis HAM lazim juga menggali informasi dari duniamaya. Googling. Sama halnya dengan media massa cetak, berbagai sumber internet memilikikredibilitasnya masing-masing sebagai sumber informasi. Boleh dikatakan bahwa semuakelompok/organisasi, bahkan semua orang, dapat menerbitkan apa saja di internet. Sehinggaberagam jenis pandangan, baik yang menguntungkan maupun yang menyudutkan nilai-nilai hakasasi manusia, terwakili di internet. Dari waktu ke waktu jumlah informasi di internet bertambahdengan laju yang luar biasa. Googling memang banyak membantu, karena banyak informasi yangdulu tergolong tertutup dapat diperoleh dengan mudah di dunia maya, namun bisa membuat kitatersesat di hadapan timbunan informasi yang demikian banyaknya.Mengembangkan Rencana Kerja DetailTemuan yang diperoleh melalui studi pustaka/dokumen, selain memberikan sejumlah informasiawal, menyediakan sejumlah jawaban, namun juga memunculkan banyak pertanyaan baru. Hal inibiasanya terjadi ketika investigator mulai mencoba merekonstruksi bangunan peristiwa pelanggaran.Semua pemerolehan informasi pendahuluan pada akhirnya harus diarahkan untuk:Pertama, mempertajam tujuan dan lingkup kerja pencarian fakta. Lazimnya, dari pemerolehandata/informasi awal akan muncul sejumlah tema tertentu dan dugaan awal sementara mengenaipola pelanggaran tertentu. Tujuan dan lingkup kerja pencarian fakta pada akhirnya memang harusdibatasi dan dirumuskan dengan jelas. Menimbang waktu dan sumberdaya yang umumnya terbatas,sungguh tidak mungkin suatu tim pencari fakta menetapkan tujuan yang terlalu luas, terlalu banyak,atau berniat untuk menggali seluruh aspek dari semua peristiwa pelanggaran HAM di masa lalu.Tujuan utama pencarian fakta adalah memastikan bahwa suatu peristiwa pelanggaran memangbenar-benar terjadi (atau tidak terjadi), memperoleh gambaran bagaimana dan mengapa peristiwatersebut terjadi. Namun demikian, biasanya dengan tujuan efisiensi, agar sekali dayung dua-tigapulau terlampaui, misi pencarian fakta kerap mendapat tugas-tugas tambahan. Misalnya untuk:• Tujuan ilmu pengetahuan, yakni mendapatkan uraian detail guna membangun semacam sejarahsosial komunitas yang tinggal di kawasan tertentu,• Tujuan hukum, seperti mencari bukti-bukti dan fakta pendukung lain yang diperlukan untuksuatu proses penuntutan (hukum).65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!