Dari gambar tersebut di atas, akan nampak bahwa petak empat persegi panjang itu merupakanwilayah kegiatan layanan Unit/Pusat Dokumentasi dalam sistem computer-based information sistem(CBIS). Dan keluaran (output) yang dihasilkan oleh suatu Unit Pusat dokumentasi, dan sistem CBISditerima oleh individu (pemakai tertentu) lalu menginterpretasikan sesuai dengan persepsi yang adapadanya (kemampuan cognitive map/style seseorang), mengevaluasinya menurut tingkatmanfaat/artinya, dan kemudian baru memanfaatkannya untuk kepentingan pengambilan putusan.Oleh sebab itu Soejono Trimo dalam melalui kitabnya menganjurkan seorang petugas dokumentasi(baca: dokumentalis) – secara khusus untuk mengetahui, mengapa terjadi perbedaanpenginterpretasian informasi? Sehingga ia dapat mengantisipasi dalam membina sumber-sumberinformasi, jenis-jenis serta karakteristik informasi yang bagaimana yang memang dibutuhkan olehorganisasinya dimana ia bergabung. Sehingga ketepatan dan kecermatan dalam memberikaninformasi kepada para pemakai jasa layanan informasi akan menentukan tingkat justifikasi eksistensisuatu unit/pusat dokumentasi yang memanfaatkan jasa layanan komputer.Fakta dan DataSebelum kita membahas lebih jauh proses "data menjadi informasi", kita pun telah membahas apa"hakekat informasi" tersebut di atas. Sejatinya, secara ringkas ia memberi arti yang samar-samarmengatakan: "informasi adalah data yang telah diproses". Meskipun demikian, kita masih belumbanyak mengetahui "apa sebenarnya data itu, serta apa dan bagaimana pemrosesan itu sendirihingga menjadi informasi yang benar-benar diperlukan oleh para pengguna informasi. Jika kita maumengakui justru aspek-aspek inilah yang paling penting dari semua pekerjaan petugas dokumentasi(dokumentalis) maupun sistem analyst dalam membina dan mengembangkan sistem informasinya.40
Jika demikian kita berangkat dari beberapa pertanyaan. Apa bedanya data dan fakta? dan, apasebenarnya data itu? Dalam percakapan sehari-hari kerap kali kata "data" dan "fakta" itu digunakansecara berselang-seling sehingga tampak seakan-akan data itu identik dengan fakta. Oleh karena itukita coba kutip pendapat-pendapat orang tentang fakta:a. Soejono Trimo mendefinisikan "fakta" melalui bukunya mengatakan ”sebuah fakta itu baruterbentuk bila ia ditunjang oleh data (dalam arti majemuk) secukupnya yang memang relevan.Fakta merupakan produk dari pengamatan orang yang dapat dibuktikan secara empiris”.b. Ruth Indiyah Rahayu (Yuyud) berpendapat tentang terbentuknya "fakta" mengatakan “adakejadiannya, ada waktunya, ada peristiwanya, ada kegiatannya yang meliputi kegiatanmakhluk hidup (kegiatan manusia) baik kegiatan orang wujud baik dan buruk”.c. Agung Putri dan Sri Palupi berpendapat tentang "fakta" dalam konteks investigasi HAM dalambukunya mengatakan"Sebuah bentuk fakta meliputi: (1) ada lokasinya, ada peristiwanya, adamasalahnya, dan ada kejadiannya; (2) terekam dan tercatat apa yang terlihat: kondisi fisikbangunan, fisik masyarakat, kondisi geografis; (3) teridentifikasinya para korban; (4)teridentifikasinya para saksi (5) terkumpulnya bukti-bukti; (6) terdapat kronologi awal; (7)teridentifikasi para pelaku terlibat/diduga terlibat".Dengan demikian jika kita menyimpulkan pendapat-pendapat dari semua definisi "fakta" yangdiberikan oleh para ahli di atas, dan kira-kira demikian:a. Sekumpulan fakta yang ditunjang data (dalam arti majemuk);b. Kegiatan makhluk hidup yang buruk dan baik;c. Fakta sebuah produk empiris yang dapat dibuktikan;d. Bentuk fakta berdasarkan peristiwa, waktu, geografis (bentuk fisik benda mati maupunbenda hidup).Namun, kita perlu untuk memahami "data" dalam pengertian ilmiah sebagai patokan. Soejono Trimomendefinisikan arti "data" dalam pengertian ilmiah mengatakan, "data sebagai figur (atau angkaangka)yang sejatinya tidak memberi arti apa-apa sebelum ia diproses dalam suatu bentuk yangterstruktur". Sejumlah data yang relevan, yang disusun menurut suatu sistem tertentu (terstrukturjadinya), akan membentuk suatu fakta, dan sejumlah fakta tertentu yang tersusun secara sistematisakan menciptakan suatu teori yang mudah dipahami. Teori itu sendiri akan menunjukkan hubunganhubunganyang ada di antara fakta-fakta tadi. Dengan kata lain, "data" merupakan suatu elemenyang terkecil dari suatu teori dalam bidang pengetahuan.Untuk memahami data memang ada seabreg variasi yang diberikan orang tentang "data" itu. Masihdalam pengertian arti "data" mari kita tengok pendapat-pendapat orang yang punya kapasitasdalam mendefinisikan arti tentang "data":a. Martino (1968). Ia mengatakan bahwa, "Data is a vast sea of fact which is accumulating at afantastic rate .... all this data must be meaningfully arranged before it."b. Kanter (1984). Ia berpendapat tentang data, "Data is defined as raw material and may enterthe procesing sistem from the keyboard of a cathode ray tube, from optically senseddocuments, from writings on the back envelopes, or and so on".c. Awad (1979). Berkata: "A set of basic facts about a person, a transaction, or an event.d. Rosemblatt (1973) bicara tentang data: "Data is all the information that is known. Allinformation is data, but not all data is information when one is attempting to solve aparticular problem".41
- Page 2: Melawan Pelupaan PublikPanduan Disk
- Page 7: 3. Taylor: Perang Tersembunyi Sejar
- Page 10 and 11: iasa di kalangan publik umum untuk
- Page 12 and 13: Orde Baru yang sistematik dan melua
- Page 14 and 15: menghadapi pelupaan publik yang gej
- Page 16 and 17: Penulis ternama, Satyagraha Hoerip,
- Page 18 and 19: korban itu sendiri. Kita harus mamp
- Page 20 and 21: hanya melayani kejahatan individu w
- Page 22 and 23: kepada mereka. Tuntutan awalnya ada
- Page 24 and 25: Namun usaha untuk menarik garis bar
- Page 26 and 27: Kebenaran atau Keadilan: Kebenaran
- Page 28 and 29: yang terutama dikerjakan oleh Memor
- Page 30 and 31: Bagian 2. Merancang Dokumentasi Kej
- Page 32 and 33: memberitakan cerita-cerita bohong t
- Page 34 and 35: memperoleh izin bergerak menurut In
- Page 36 and 37: PERTANYAAN-PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
- Page 38: mengerahkan warga sipil ini tidak d
- Page 41 and 42: (kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
- Page 43 and 44: Memorial-Rusia[...] Di bekas negara
- Page 45 and 46: PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI:1) Me
- Page 47: mengambil intisarinya dan mengintep
- Page 51 and 52: Pengertian Informasi Primer dan Inf
- Page 53 and 54: mendapatkan pengertian yang lebih b
- Page 55 and 56: Tabel 1: Perbedaan Dokumentasi deng
- Page 57 and 58: "Perantara yang berpengalaman semac
- Page 60 and 61: Dalam pendokumentasian tentu akan b
- Page 62 and 63: pekerjaan pustakawan dalam memilih,
- Page 64 and 65: tengkorak, enam puluh buah telah di
- Page 66 and 67: II. Darimana Memulai: Mengajak Korb
- Page 68 and 69: tujuan kami, dan apa yang akan kami
- Page 70 and 71: • Menjaga kerahasiaan identitas k
- Page 72 and 73: menghadapi kesulitan di lapangan, d
- Page 74 and 75: • Tujuan kemanusiaan, misalnya me
- Page 76 and 77: dari sumber pertama). Tuntutan ini
- Page 78 and 79: miskin yang didirikan oleh organisa
- Page 80 and 81: 2. Riset Peristiwa 65 di SoloSejak
- Page 82: lokal (bagian putri Pakorba Solo su
- Page 86 and 87: menyiksa para jenderal, ditelanjang
- Page 88 and 89: palu-arit,” perkosaan dalam tahan
- Page 90 and 91: usak, dan membuat perabotan rumah t
- Page 92 and 93: Ketika Santo Hariyadi diperintahkan
- Page 94 and 95: capek, kepanasan, dan sebagainya, n
- Page 96 and 97: kita [babat rumput]. Dari batas Des
- Page 98 and 99:
Setelah menyiang pada dari alang-al
- Page 100 and 101:
Kemudian ditutup. Kalau ditanyak pe
- Page 102 and 103:
Di tengah-tengah dokumentasi itu, i
- Page 104 and 105:
Pernyataan tentang Izin Penggunaan
- Page 106 and 107:
Profil ELSAMLembaga Studi dan Advok