11.07.2015 Views

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

seperti ini terasa luar biasa berat karena banyak tapol yang tidak terbiasa melakukan kerja kasar.Kamaluddin, misalnya, sebelum ditangkap adalah guru SD dan mahasiswa IKIP Bandung.Dengan ransumnya yang sangat terbatas—sebagian hilang dicuri petugas pengawas kamp—danbelum adanya hasil dari lahan yang mereka olah, para tapol makan apa saja yang bisa diperoleh darilingkungan sekitar kamp. Kamaluddin menjelaskan:“Nah, segala sesuatu yang kira-kira bisa dimakan dulu itu, waktu itu kan—kalau dikapal makan nasi biasa, kalau datang ke sana bulgur (sejenis gandum) makan itudengan gereh (ikan asin), dengan ikan asin peda yang busuk itu. Jadi makan bulgur disana itu, makan. Nah di sana, kemudian kalau teman-teman ada tikus, ya diambildimakan, ada ular, ada telur cicak, makan gitu, jadi apa saja. Ada kura-kura, terusdimakan gitu, untuk menambah umur mungkin, kata orang [ketawa]”.Pekerjaan yang banyak mengeluarkan energi tapol itu tidak diseimbangkan dengan makanan yangcukup, sehingga banyak dari mereka yang menderita hepatitis, terutama tapol yang berumur 50tahun ke atas.Ransum yang dibagikan termasuk bulgur, yang memuakkan bagi para tapol yang terbiasa makannasi. Bulgur diperoleh dari pemerintah Amerika Serikat yang pada saat itu kelebihan produksi.Sukartono, yang masih berumur 17 tahun ketiga ditahan pada 1965 mengenang betapa sebalnya iaharus makan bulgur:“Saya di Unit 15, Unit 5 terus tahun 70 ya dikerjakan dengan paksa, dikerjakan denganpaksa. Jatah makannya itu, kalau ingatan saya itu namanya dikatakan bulgur—tapisekarang sudah ndak pernah lihat itu, bulgur itu apa, seperti apa, sekarang itu nggakpernah lihat. Jadi bulgur itu sebenarnya bukan makanan manusia. Kalau di Amerika ituuntuk makanan kuda, itu sebenarnya. Tapi disitu untuk makanan pada tahanantahananitu, teman-teman itu, bulgur itu”.Sukartono mengingat bahwa kelompoknya, setelah tiba pada 1970, diharapkan mulai memproduksimakanan dalam waktu delapan bulan. Tapi, ransum yang ada sudah menipis sebelum delapan bulanitu berakhir.“<strong>Masa</strong> konsolidasi katanya itu delapan bulan. Jadi kita untuk membuka lahan,tanaman, berhasil gitu, perhitungannya mereka seperti begitu. Tapi ternyata itu duabulan atau tiga bulan itu ndak keluar bahan makan itu. Wah, ya kita terpaksamengalami lapar lagi. Lapar lagi. Lapar. Pada waktu itu datang digerakkan menanamitu, singkong, waktu itu tiga bulan mroses bikin lahan itu kan lama. Jatah daripemerintah itu sudah nipis, singkong itu baru satu jari jempol tangan ini yang besarsejempol kaki, sudah dicabut, cabut, untuk makan. Karena di situ yang mimpin adalahmiliter. Jadi kalau diserahkan kepada orang-orang tahanan itu malah bagussebenarnya, karena tahu seluk-belik tanaman ini harus begini-begini. Ini tidak. Tapiselalu diperintah oleh militer dan harus ditaati perintah militer itu”.89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!