12.07.2015 Views

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Modul</strong> <strong>Pelatihan</strong> <strong>bagi</strong> <strong>Fasilitator</strong> <strong>Tanggap</strong> <strong>Tsunami</strong> (<strong>FaTmi</strong>)Pengambilan KeputusanKarena gempabumi tidak berpotensi tsunami Bapak Lurah mengarahkan Linmas dan fasilitator SPDT untukmembantu menginformasikan data kerusakan dan korban yang perlu penanganan cepat diteruskan kePUSDALOPS Prov. Bali.Diseminasi peringatan gempabumi tidak berpotensi tsunami dan arahanLurah Kuta memerintahkan satuan linmas untuk memeriksa situasi terakhir di seputaran pantai Kuta. Dalam halini bapak Made Dana yang merupakan anggota Linmas sekaligus anggota pokja kuta, segera memantau situasiterakhir seputaran pantai kuta.Sekolah di KutaSecara umum sekolah sekolah di Kabupaten Badung, khususnya di Kelurahan Kuta yang berada di zona merahdan kuning terhadap bahaya tsunami sudah pernah mendapatkan sosialisasi mengenai sistem peringatan dinitsunami yang dilakukan oleh Kesbangpol dan linmas Kab. Badung. Akan tetapi karena di banyak sekolah belummempunyai rencana evakuasi dan prosedur menghadapi gempabumi dan tsunami, banyak siswa panik.Demikian pula yang terjadi dengan guru-gurunya. Ketidaktahuan kemana dan darimana mendapat informasiakan adanya potensi tsunami atau tidak juga banyak di jumpai di sekolah-sekolah di Kuta.Kota DenpasarPenerimaan informasi gempabumi dan peringatan tidak berpotensi tsunamiCall Center Kota Denpasar sebagai unit pelaksana teknis badan BPBD Kota Denpasar beroperasi 24/7berlokasi di Kantor Walikota. Pada saat terjadi gempabumi, Kepala Unit Pelaksana Tenis Daerah (UPTD)sedang tidak berada ditempat, petugas piket saat itu berjumlah 4 orang: Surata, Agus Sanjaya, Dewa Suri danWira Sanjaya. Pada saat guncangan gempabumi terasa kuat, semua staff di perkantoran walikota keluarruangan, kecuali Dewa Suri yang masih tinggal di Call Center. Setelah gempabumi berhenti, Dewa Surimencoba menelepon ke BMKG tetapi tidak tersambung. Ia kemudian mengaktifkan alat DVB yang sebelumnyasempat mati akibat gempabumi.Dari DVB diperoleh informasi kekuatan dan lokasi gempabumi serta peringatan tidak berpotensi tsunami.Informasi ini segera disebarluaskan melalui radio komunikasi VHF ke jaringan BPBD Kota Denpasar yangmenjangkau Pos Pembantu Jalan Juanda untuk penanggulangan bencana wilayah Timur dan SelatanDenpasar, Pos Pembantu Jalan Cokroaminoto untuk penanggulangan bencana wilayah Denpasar Utara, PosPembantu Jalan Merpati untuk penanggulangan bencana wilayah Denpasar Barat serta satuan Bakamdes/badan keamanan desa di seluruh kota Denpasar.Penerimaan faximile dari PUSDALOPS Provinsi Bali mengenai peringatan dan arahan sulit di lakukan karenaletak mesin fax berada di ruang Santel(sandi telekomunikasi) di Kantor Walikota yang hanya aktif di jam kantorsaja. Informasi berkenaan dengan peringatan dan arahan dari Call Center biasanya didapatkan dengan caramenelepon ke PUSDALOPS Provinsi Bali. Sementara itu, call center di no 223333 banyak menerima telepondari masyarakat yang meminta informasi apakah gempabumi berpotensi tsunami atau tidak dan melaporkantentang kerusakan dan korban dari lapang.154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!