12.07.2015 Views

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Modul</strong> <strong>Pelatihan</strong> <strong>bagi</strong> <strong>Fasilitator</strong> <strong>Tanggap</strong> <strong>Tsunami</strong> (<strong>FaTmi</strong>)Sesi 2. <strong>Tanggap</strong> Peringatan: Pengenalan Sistem Peringatan Dini <strong>Tsunami</strong> (SPDT)Indonesia yang end-to-endTujuan:Peserta mendapatkan pengetahuan mengenai SPDT Indonesia dan setempat sertapentingnya sebuah sistem yang mengatur peringatan dini tsunami.Topik: Pengetahuan SPDT yang end-to-end :1. Mengapa perlu peringatan dini tsunami? Bagaimana sistem peringatan dinibekerja?2. Apa saja peralatan peringatan dini tsunami?3. Bagaimana informasi didesiminasikan sampai ke tingkat masyarakat yangpotensial menerima dampak?Material:1. MP20. Konsep SPDT End-to-End yang diterapkan Indonesia2. PPT Sistem peringatan dini setempat oleh narasumber dari BPBD lokal3. MP 22. Rantai penyebaran dan komunikasi peringatan dini setempatWaktu:45 menitMetodologi:Pleno kelompok besar, diskusi interaktifCara Melakukan: a) Sebelum diberikan kepada narasumber, pelatih dapat menyampaikan MP20 untuk menyoroti SPDT Indonesia yang berkonsep end-to-end danberbagai instrumen yang digunakan dalam pemantauan• <strong>Tsunami</strong> adalah bencana alam yang “istimewa”• Layanan peringatan merupakan inti dari sistem. Harus ada dasar ilmiahyang kuat untuk dapat memprediksi dan meramalkan munculnya bahaya,dan harus ada sistem peramalan dan peringatan yang andal yangberoperasi 24 jam sehari. Pemantauan yang terus-menerus terhadapparameter bahaya dan gejala-gejala awalnya sangat penting untukmembuat peringatan yang akurat secara tepat waktu. Layanan peringatanuntuk bahaya yang berbeda-beda sedapat mungkin harus dikoordinasikandengan memanfaatkan jaringan kelembagaan, prosedural, dan komunikasiyang ada.• Peringatan harus menjangkau semua orang yang terancam bahaya. Pesanyang jelas dan berisi informasi yang sederhana namun berguna sangatlahpenting untuk melakukan tanggapan yang tepat, yang akan membantumenyelamatkan jiwa dan kehidupan. Sistem komunikasi tingkat regional,nasional, dan masyarakat harus diidentifikasi dahulu, dan pemegangkewenangan yang sesuai harus terbentuk. Penggunaan berbagai salurankomunikasi sangat perlu untuk memastikan agar sebanyak mungkin orangyang diberi peringatan, untuk menghindari terjadinya kegagalan di suatusaluran, dan sekaligus untuk memperkuat pesan peringatan.• Pada akhir presentasi, perlu ditekankan bahwa peringatan dini tsunamiharus disebarkan dalam waktu yang sangat singkat dan jika saat terjadigempabumi listrik padam dan jalur komunikasi terputus, maka Pusdalopssebagai pusat peringatan dini tsunami daerah, yang mampu menerimainformasi dari BMKG melalui teknologi memadai sekaligus mampumenyebarluaskan arahan kepada masyarakat, perlu diberi wewenangsecara penuh dan mandiri untuk menjalankan tugas peringatan dinitsunami.b) Analogi sistem yang end-to-end adalah seperti rantai yang mata rantainyaPENDAHULUAN PERSIAPANPELAKSANAANHARI-1PELAKSANAANHARI-2PELAKSANAANHARI-3PELAKSANAANHARI-4PELAKSANAANHARI-5KEGIATAN SETELAHPELATIHAN85

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!