12.07.2015 Views

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

Modul Pelatihan bagi Fasilitator Tanggap Tsunami (FaTmi) - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Modul</strong> <strong>Pelatihan</strong> <strong>bagi</strong> <strong>Fasilitator</strong> <strong>Tanggap</strong> <strong>Tsunami</strong> (<strong>FaTmi</strong>)mengantisipasi kondisi terburuk. Tidak lama kemudian, ia menerima panggilan telepon dari staf di PusatVulkanologi dan Mitigasi Bencana, yang saat itu sedang di luar negeri – menyarankan untuk melakukanobservasi di pantai. Kalak BPBD menghubungi Wakil Bupati dan membicarakan informasi yang diterima dantindakan yang perlu diambil. Berdasarkan temuan pada Peta Referensi <strong>Tsunami</strong> dan pantauan air laut di pantaiyang normal, Kalak BPBD memutuskan untuk tidak mengeluarkan arahan evakuasi atau membunyikan sirine.Selain itu, keputusan itu diambil karena kenyataan sudah banyak warga masyarakat yang mulai meninggalkanarea-area berisiko menuju lokasi-lokasi tinggi. BPBD menerima panggilan telepon dari BNPB menanyakantentang dampak gempabumi dan kondisi setempat serta menyarankan langkah-langkah kesiapsiagaan.PENDAHULUAN PERSIAPANDiseminasi peringatan gempabumi berpotensi tsunami dan arahanOtoritas daerah memperhatikan bahwa semakin banyak warga telah memadati jalan-jalan dan bergerak menujulokasi-lokasi aman. Hal ini mendorong otoritas untuk tidak perlu lagi mengeluarkan arahan evakuasi ataumembunyikan sirine, namun perlu untuk membantu menenangkan dan mengurangi kepanikan wargamasyarakat.Reaksi masyarakat pesisirBeberapa warga di Cilacap menelepon BPBD untuk memperoleh informasi dan saran tindakan yang tepat, danyang lainnya secara sukarela bergerak menuju lokasi-lokasi aman. Ribuan warga berkumpul di masjid dan alunalunkota di depan Kantor Bupati sebagai tempat aman sementara dan ribuan lainnya melanjutkan evakuasimenuju dataran-dataran tinggi di Jeruklegi (± 9 Km dari garis pantai) dan di Tunggulwulung (± 15 Km).Kebanyakan dari warga tersebut menggunakan sepeda motor dan mobil, yang mengakibatkan kemacetan aruslalu lintas di beberapa persimpangan jalan dan menimbulkan kekacauan. Dilaporkan terjadi seorang korban,namun kematiannya tidak disebabkan langsung oleh gempabumi ataupun proses evakuasi.Catatan:Dua hari sebelum kejadian gempabumi, Cilacap sedang berada pada situasi siaga karena kejadian kebakaran di lingkunganperusahaan kilang minyak Pertamina. Kebakaran ini menarik perhatian sejumlah besar media nasional, termasuk beberapastasiun TV untuk datang di Cilacap. Dikatakan bahwa hal ini bisa saja menjadi alasan mengapa televisi dan media publiklain begitu cepat meliput kejadian gempabumi di Cilacap.Reaksi atas Pesan Peringatan Kedua - Ancaman <strong>Tsunami</strong> Berakhir, dari BMKGPesan peringatan kedua dikeluarkan oleh BMKG pada pukul 04:06. Informasi tersebut menunjukkan bahwaperingatan telah berakhir, isi lengkapnya seperti berikut: Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan olehgempabumi mag: 7,1SR, tanggal: 04-Apr-11 03:06:39 WIB, dinyatakan telah berakhir::BMKG. Informasitersebut disebarluaskan melalui SMS dan disiarkan di saluran-saluran TV (TV One dan RCTI). Wargamasyarakat di 5 kabupaten pada umumnya menerima peringatan kedua dari televisi.BPBD Cilacap menerima pesan peringatan kedua melalui SMS pada pukul 04:10. Kira-kira 50 menit kemudianatau sekitar pukul 5 pagi, Wakil Bupati bersama dengan Kepala Pelaksana BPBD di alun-alun kota, denganmenggunakan pengeras suara jinjing, menyampaikan pengumuman kepada publik mengenai berakhirnyaperingatan serta meminta warga masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing sehubungan dengan tidakada lagi ancaman tsunami yang perlu dikuatirkan. Berangsur-angsur warga masyarakat meninggalkan alun-alunkota menuju rumah masing-masing. Warga masyarakat yang berada di tempat lain melihat informasi berakhirnyaancaman dari BMKG di saluran televisi, dan mereka juga memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing.Waktu kembalinya warga masyarakat dalam jumlah yang besar itu berlangsung lama dan menyebabkanterjadinya kemacetan lalu lintas lagi di beberapa persimpangan jalan. Kira-kira pukul 11 siang dilaporkan seluruhproses kepulangan warga dari evakuasi selesai.PELAKSANAANHARI-1PELAKSANAANHARI-2PELAKSANAANHARI-3PELAKSANAANHARI-4PELAKSANAANHARI-5KEGIATAN SETELAHPELATIHAN75

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!