Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MODEL PENINGKATAN PERAN KUMKM DALAM PENGEMBANGAN KOMODITAS<br />
UNGGULAN DI KAWASAN PERBATASAN (Indra Idris <strong>dan</strong> Saudin Sijabat)<br />
basis <strong>dan</strong> non basis berdasarkan besaran LQ yang diperoleh dari<br />
hasil analisis adalah sebagai berikut:<br />
• LQ < 1, berarti sektor tersebut memiliki potensi yang kecil<br />
untuk menjadi sektor basis wilayah.<br />
• LQ = 1, berarti sektor tersebut telah mampu memenuhi<br />
kebutuhan lokalnya <strong>dan</strong> dapat berpotensi sebagai kegiatan<br />
basis ekonomi wilayah.<br />
• LQ > 1, berarti sektor tersebut merupakan sektor basis<br />
ekonomi wilayah.<br />
III. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN<br />
3.1. Permasalahan Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah Kawasan<br />
Perbatasan<br />
Masalah perbatasan masih dinilai belum mendapat perhatian yang<br />
cukup dari pemerintah, hal ini tercermin dari kebijakan pembangunan yang<br />
masih kurang memperhatikan kawasan perbatasan <strong>dan</strong> lebih mengarah kepada<br />
wilayah-wilayah yang padat penduduk, aksesnya mudah, <strong>dan</strong> potensial,<br />
se<strong>dan</strong>gkan kebijakan pembangunan bagi daerah-daerah terpencil, terisolir <strong>dan</strong><br />
tertinggal seperti kawasan perbatasan masih belum diprioritaskan.<br />
Potensi sumber daya alam yang berada di kawasan perbatasan,<br />
baik di wilayah darat maupun laut cukup besar, namun sejauh ini upaya<br />
pengelolaannya belum dilakukan secara optimal. Potensi sumber daya alam<br />
yang memungkinkan dikelola di sepanjang kawasan perbatasan, antara<br />
lain sumber daya kehutanan, pertambangan, perkebunan, pariwisata, <strong>dan</strong><br />
perikanan. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada Kabupaten<br />
Belu <strong>dan</strong> Kabupaten Sanggau terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi<br />
masyarakat di kawasan perbatasan. Secara umum permasalahan yang dihadapi<br />
pada dua kabupaten yang berbatas dengan Negara Timur Leste <strong>dan</strong> Malaysia<br />
masih terkait dengan kemampuan SDM, modal kerja, penguasaan teknologi,<br />
sarana produksi <strong>dan</strong> tingkat pemanfaatan lahan. Sungguhpun demikian<br />
intensitas permasalahan yang ditemukan pada kedua daerah perbatasan<br />
berbeda. Intensitas masing-masing permasalahan pada ke dua kabupaten<br />
perbatasan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:<br />
97