Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
STUDI KASUS PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN<br />
KE KOPERASI (Achmad H. Gopar)<br />
Tabel 4<br />
Penyetoran Bagi Hasil Oleh <strong>Koperasi</strong> Ke Pemprov Kalimantan Selatan<br />
Atas Penyertaan Modal Tahun 2006<br />
Per 23 Juli 2010<br />
Pada beberapa sektor, terutama pertanian <strong>dan</strong> perkebunan rakyat, yang<br />
sangat tidak diminati pemodal <strong>dan</strong> kreditor untuk menanamkam modalnya pada<br />
koperasi, pemerintah dapat melakukan pemberdayaan dengan melaksanakan<br />
modal penyertaan. Misalnya saja untuk pendirian pabrik pengolahan kelapa<br />
sawit <strong>dan</strong> karet alam. Untuk mendirikan pabrik pengolahan kedua komoditi<br />
tersebut membutuhkan <strong>dan</strong>a yang sangat besar, yang tidak mungkin<br />
hanya berasal dari modal internal koperasi. Oleh karena itu dibutuhkan<br />
upaya pemerintah untuk memobilisasikan <strong>dan</strong>a untuk membantu koperasi<br />
membangun pabrik pengolahan agar petani yang menjadi anggota koperasi<br />
dapat memetik nilai tambah yang dihasilkan dari pabrik pengolahan tersebut.<br />
Mobilisasi <strong>dan</strong>a tersebut bisa dari sumber tunggal, misalnya dari modal<br />
penyertaan, maupun dengan mengkombinasikannya dengan sumber <strong>dan</strong>a<br />
lainnya, seperti kredit, <strong>dan</strong>a bergulir, <strong>dan</strong> penjualan efek. Pada tahun 2004<br />
pernah dicoba menggunakan <strong>dan</strong>a bergulir kemitraan untuk membangun<br />
pabrik pengolahan kelapa sawit mini. Dana bergulir sebesar Rp. 3 milyar<br />
tersebut tentu tidak cukup untuk membangun pabrik senilai Rp. 15 milyar.<br />
Oleh karena itu dicarikan investor swasta yang mau bermitra dengan koperasi<br />
penerima <strong>dan</strong>a bergulir tersebut. Karena kemitraan berdasarkan modal, maka<br />
akan dibentuk sebuah perseroan terbatas untuk mengelola pabrik tersebut.<br />
Agar koperasi menjadi pemilik dominan (memiliki lebih dari 50% saham)<br />
maka modal koperasi ditambah dari sumber perbankan.<br />
83