09.12.2012 Views

Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda

Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda

Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MODEL PENINGKATAN PERAN KUMKM DALAM PENGEMBANGAN KOMODITAS<br />

UNGGULAN DI KAWASAN PERBATASAN (Indra Idris <strong>dan</strong> Saudin Sijabat)<br />

Analisis terhadap kondisi eksisting dilakukan untuk mengetahui<br />

potensi ekonomi daerah <strong>dan</strong> permasalahannya, serta potensi KUMKM<br />

yang dapat dikembangkan <strong>dan</strong> bentuk kelembagaan KUMKM sesuai<br />

dengan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya dilakukan analisa deskriptif,<br />

AHP <strong>dan</strong> IQ Share terhadap hasil pengolahan data awal. Hasil analisis<br />

dijadikan sebagai penentuan sektor <strong>dan</strong> produk KUMKM prioritas.<br />

Melalui pertimbangan kelayakan potensi <strong>dan</strong> prospek pengembangannya<br />

maka dibawa ke forum FGD untuk dibahas. Hasil pengujian di forum<br />

FGD menjadi landasan untuk penyempurnaan rancangan model yang<br />

akan dibuat.<br />

2.2.2. Pengumpulan Data <strong>dan</strong> Informasi<br />

Data sekunder dikumpulkan dari studi literatur melalui berbagai<br />

sumber <strong>dan</strong> hasil penelitian sebelumnya, termasuk melalui jaringan<br />

internet yang terkait dengan ekonomi pembangunan, pembangunan<br />

wilayah, pembangunan pedesaan <strong>dan</strong> berbagai hasil penelitian <strong>dan</strong> dari<br />

instansi terkait di daerah: (1) Kantor Statistik provinsi <strong>dan</strong> kabupaten,<br />

(2) Kantor <strong>Koperasi</strong> propinsi <strong>dan</strong> kabupaten, (3) Instansi terkait di daerah<br />

meliputi: Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perbankan,<br />

BKPM, (4) Gerakan <strong>Koperasi</strong>. Data primer, diambil langsung dari<br />

lapangan baik melalui wawancara maupun melalui daftar pertanyaan<br />

(kuesioner); Focus Group Discussion, dengan instansi terkait di<br />

daerah, perguruan tinggi, pemerhati pembangunan daerah, LSM, <strong>dan</strong><br />

KUMKM.<br />

2.2.3. Lokasi Kajian<br />

Kajian dilaksanakan di dua provinsi yaitu: Kalimantan Barat<br />

<strong>dan</strong> Nusa Tenggara Timur. Lokasi kajian dipilih daerah tertinggal yang<br />

berada di daerah perbatasan pada 2 (dua) lokasi di atas, yaitu Kabupaten<br />

Sanggau (Kalbar) <strong>dan</strong> Kabupaten Belu untuk NTT. Pemilihan lokasi<br />

dengan pertimbangan bahwa daerah perbatasan tersebut memerlukan<br />

perhatian untuk dikembangkan mengingat keduanya berada di<br />

perbatasan antar negara. Pada masing-masing kabupaten diambil satu<br />

kecamatan sebagai sampel untuk penelitian.<br />

2.2.4. Sampel<br />

Sampel dari penelitian ini adalah stakeholder di Kabupaten<br />

Sanggau <strong>dan</strong> Kabupaten Belu. Penarikan sampel dilakukan secara<br />

95

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!