09.12.2012 Views

Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda

Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda

Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

JURNAL VOLUME 6 - SEPTEMBER 2011 : 43 - 69<br />

koperasi semestinya bersama Dewan <strong>Koperasi</strong> yang terbentuk karena perintah<br />

UU tentang perkoperasian 4 .<br />

Tabel 3<br />

Beberapa Program Penanggulangan Kemiskinan Kementerian K<strong>UKM</strong> pada<br />

Klaster-3<br />

Kementerian K<strong>UKM</strong> sejak tahun 2003 telah mengembangkan program<br />

dalam rangka penanggulangan kemiskinan pada Klaster-3 ini. Bentuk kegiatan<br />

yang diluncurkan adalah Bantuan Langsung Sosial (BLS) untuk pembiayaan<br />

K<strong>UKM</strong>, Bantuan Pinjaman Dana Bergulir yang dilaksanakan oleh Ba<strong>dan</strong><br />

Layanan Umum (BLU) dengan nama Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir<br />

(LPDB), <strong>dan</strong> Bantuan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelola KUMKM.<br />

Skim BLS sepenuhnya bersumber dari Anggaran Belanja Pemerintah (APB<br />

Negara <strong>dan</strong> Daerah) yang tidak dikembalikan oleh penerima bantuan.<br />

Se<strong>dan</strong>gkan pembiayaan melalui LPDB bersumber dari APBN/D <strong>dan</strong> hasil<br />

pengembalian perguliran <strong>dan</strong>a sebelumnya. Sasaran BLS adalah UMKM <strong>dan</strong><br />

<strong>Koperasi</strong> yang secara nyata belum mampu berkompetisi, sementara sasaran<br />

LPDB adalah UMKM yang tergabung dalam koperasi yang sudah mampu<br />

mengembangkan usaha tapi kategori non-bankable. Alokasi anggaran BLS<br />

telah mencapai triliunan rupiah sementara <strong>dan</strong>a LPDB mencapai miliaran<br />

rupiah meskipun <strong>dan</strong>a pembiayaan yang tersedia mencapai setidaknya satu<br />

triliunan rupiah. Secara teknis, pada tahun 2011, akses pembiayaan BLS<br />

semakin dipermudah oleh pemerintah dengan alasan bahwa koperasi sasaran<br />

adalah koperasi yang sangat membutuhkan dukungan <strong>dan</strong> perlindungan<br />

pemerintah. Demikian juga akses pembiayaan LPDB, namun untuk kasus<br />

pinjaman skala besar lebih menuntut administrasi <strong>dan</strong> jaminan keikutsertaan<br />

koperasi yang lebih jelas. Semua bantuan pembiayaan KUMKM disalurkan<br />

melalui lembaga koperasi sebagai ba<strong>dan</strong> hukum.<br />

4 Dewan <strong>Koperasi</strong> Indonesia (Dekopin) menurut UU 25/1992 berfungsi sebagai<br />

wadah aspirasi gerakan koperasi. Tapi dalam realitanya, Dekopin belum berfungsi<br />

sepenuhnya.<br />

50

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!