Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM - Smecda
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
INDEKS ISI<br />
JURNAL PENGKAJIAN KOPERASI DAN <strong>UKM</strong><br />
ISSN 1978-2896 Terbit: September 2011<br />
Johnny W. Situmorang (Deputi Bi<strong>dan</strong>g <strong>Pengkajian</strong><br />
Sumberdaya <strong>UKM</strong>K)<br />
UJI KERAGAMAN KOPERASI BERPRESTASI<br />
BERDASARKAN SKALA USAHA TAHUN 2009<br />
JRL. Sept. 2011 Vol. 6-Sept 2011 h. 1 - 23<br />
PENGKAJIAN<br />
K<strong>UKM</strong><br />
Berdasarkan konstitusi hukum <strong>dan</strong> perun<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>gan<br />
Indonesia (UUD 1945, UU 25 tahun 1992, UU<br />
34/2002, <strong>dan</strong> UU 38/2009), perkembangan <strong>Koperasi</strong> di<br />
Indonesia menjadi penguasaan penuh pemerintah. Peran<br />
pemerintah, terutama Kementrian <strong>Koperasi</strong> dna <strong>UKM</strong>,<br />
dalam hal pembangunan nasional, adalah untuk<br />
memfokuskan <strong>dan</strong> mempertajam tugas pemerintah.<br />
Dalam mempromosikan <strong>Koperasi</strong>, terdapat ratusan ribu<br />
koperasi yang beroperasi di bi<strong>dan</strong>g usaha. Salah satu<br />
usaha pemerintah adalah untuk menghargai kemajuan<br />
koperasi. Dalam hal penghargaan, Kementrian <strong>Koperasi</strong><br />
<strong>dan</strong> <strong>UKM</strong> membedakan menjadi lima tipe koperasi,<br />
antara lain simpan-pinjam, produksi, konsumsi,<br />
pemasaran, <strong>dan</strong> jasa. Pada tahun 2009, pemerintah telah<br />
mendapatkan 75 koperasi dengan predikat beprestasi.<br />
Masalahnya adalah apakah perbedaan koperasi adalah<br />
signifikan. Dengan analisa variansi, makalah<br />
mengungkapakan bahwa tidak ada bukti perbedaan<br />
variansi diantara koperasi berdasarkan bi<strong>dan</strong>g usaha.<br />
Maka dari itu kebijakan <strong>dan</strong> perlakuan pemerintah untuk<br />
mendukung koperasi seharusnya tidak dibedakan.<br />
Kata kunci : peraturan, kebijakan, koperasi, berprestasi,<br />
keragaman, uji-F<br />
Teuku Syarif (Deputi Bi<strong>dan</strong>g <strong>Pengkajian</strong> Sumberdaya<br />
<strong>UKM</strong>K)<br />
KAJIAN SKALA PRIORITAS PROGRAM<br />
PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM<br />
JRL. Sept. 2011 Vol. 6-Sept 2011 h. 24 - 42<br />
PENGKAJIAN<br />
K<strong>UKM</strong><br />
Dari hasil penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah<br />
yang dilakukan oleh Kementerian <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> <strong>UKM</strong><br />
tahun 2009, diketahui bahwa ada 186 masalah <strong>Koperasi</strong><br />
yang harus dicarikan solusinya. Dengan menggunakan<br />
Analisis Skala Prioritas berdasarkan pertimbangan<br />
tingkatan, dampak, penyebaran, intensitas <strong>dan</strong><br />
ketersediaan sumberdaya, ke-186 masalah tersebut dapat<br />
dikelompokkan menjadi permasalahan pokok sebagai<br />
berikut: (1) Idiologis Normatif <strong>Koperasi</strong>, (2) Kebijakan<br />
Pembangunan Ekonomi Nasional, (3) Kebijakan<br />
Pemberdayaan <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> UMKM, (4) Koordinasi<br />
Pemberdayaan <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> UMKM, (5) Kelembagaan<br />
<strong>Koperasi</strong>, (6) Usaha <strong>Koperasi</strong>, (7) Kondisi/karakter awal<br />
UMKM, (8) Kondisi Usaha UMKM, (9) Produksi <strong>dan</strong><br />
Teknologi UMKM, (10) Kebijakan Otonomi Daerah<br />
<strong>dan</strong> (11) Program Pemberdayaan <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> UMKM.<br />
Permasalahan di atas diduga menjadi penyebabnya<br />
rendahnya produktivitas <strong>dan</strong> daya saing koperasi.<br />
Beberapa indikasi menunjukkan bahwa permasalahan<br />
tersebut terkait langsung kebijakan dasar pembangunan<br />
yang semakin tidak berpihak pada upaya<br />
memberdayakan <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> UMKM. Untuk<br />
mengatasi permasalahan ini hasil analisis skala prioritas<br />
menyarankan agar dilakukan reorientasi kebijakan dasar<br />
pembangunan yang lebih diarahkan lagi pada kebijakan<br />
<strong>dan</strong> program-program yang menekankan pemberdayaan<br />
<strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> UMKM, khusus untuk meningkatkan<br />
kondisi internal UMKM <strong>dan</strong> iklim usaha yang kondusif.<br />
Sejalan konsepsi dasar tersebut, faktor yang perlu<br />
diperkuat adalah posisi koperasi sebagai lembaga<br />
pemberdayaan UMKM. Upaya ini dilakukan melalui<br />
peningkatkan intensitas pembinaan koperasi, sosialisasi<br />
peran <strong>dan</strong> kedudukan koperasi dalam pembangunan<br />
nasional, serta melaksanakan program sosialisasi<br />
tentang kepentingan peran koperasi dalam mendukung<br />
pembangunan nasional. Satu hal lain yang perlu<br />
mendapat perhatian adalah pengembangan sistem<br />
koordinasi program-program pemberdayaan koperasi<br />
<strong>dan</strong> UMKM baik antara instansi sektoral, maupun<br />
antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.<br />
Kata kunci: skala prioritas, pemberdayaan koperasi <strong>dan</strong><br />
UMKM<br />
Johnny W. Situmorang <strong>dan</strong> Saudin Sijabat (Deputi<br />
Bi<strong>dan</strong>g <strong>Pengkajian</strong> Sumberdaya <strong>UKM</strong>K)<br />
KOPERASI DAN PENANGGULANGAN<br />
KEMISKINAN DI INDONESIA : TINJAUAN<br />
PROBABILITAS TINGKAT ANGGOTA KOPERASI<br />
DAN TINGKAT KEMISKINAN PROPINSI<br />
JRL. Sept. 2011 Vol. 6-Sept 2011 h. 43 - 69<br />
PENGKAJIAN<br />
K<strong>UKM</strong><br />
Hal ini sejalan dengan program global dalam<br />
MDGs. Semua ba<strong>dan</strong> pemerintah Republik Indonesia