04.09.2013 Views

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dan masih sempatkah lagi, bila memang sudah diketahui<br />

tujuan dan musuh tersebut untuk mengepung pasukan-pasukan<br />

kita yang di Timur dan Selatan, untuk menarik mereka dari kepungan<br />

tersebut ? Kenyataannya ialah bahwa walaupun mungkin<br />

sebagian pasukan sempat mengetahui akan adanya bahaya kepungan<br />

tersebut, sebagian besar pasukan-pasukan itu praktis sudah<br />

berada dalam kepungan musuh pada hari-hari berikutnya. Tetapi,<br />

bila dikatakan bahwa pengepungan itu sendiri opzetnya adalah<br />

berhasil, secara tekhnisnya sebenarnya banyak kekurangan-kekurangannya<br />

sehingga dengan demikian banyak memberikan kesempatan<br />

pada fihak kita. Ini ternyata banyaknya pasukan-pasukan<br />

kita yang dapat meloloskan dirinya asal saja tidak dihinqqapi<br />

penyakit panik.<br />

a<br />

Tanggal 26 Juli 1947.<br />

Pada hari ini berpisahlah saya dengan Kapten Zein Hamid<br />

dan rekan-rekan lainnya di Komando Medan Area, karena saya diperintahkan<br />

berangkat ke front Batu untuk menggantikan komandan<br />

frontnya Letnan Sjahnan yang sudah berbulan-bulan bertuqas<br />

di garis depan. Bersama-sama dengan saya turut pula Letnan Harun<br />

Nasution Burhanuddin Siregar, Letnan Sutondo dan Letnan<br />

Muhtasar. Walaupun muda dalam usia, tetapi masing-masing<br />

rekan-rekan saya mi akan cukup terkenal namanya kelak ditiap<br />

medan pertempuran. Pak Zein Hamid akan bangga melihat hasil<br />

yang te.ah diperoleh Batalyon V Perbaungan ini disetiap front<br />

Sebelum berangkat bersama-sama dengan Kapten Zein Hamid<br />

saya pergi lagi menziarahi jenazah Bung Jacob Tembung yang<br />

akan dikuburkan hari ini dikuburan pahlawan Perbaungan.<br />

Seperti kita ketahui almarhum Jacob Tembung digantikan<br />

kemudian oleh Kapten Manaf Lubis (sekarang Brig. Jend ) yang<br />

kemudian terkenal diseluruh front sebagai Komandan front yana<br />

gagah berani. ' a<br />

Beberapa hari yang lewat kita kehilangan seorang pahlawan<br />

yakni Sakti Lubis, berlian Kuala Namu. Sekarang menyusul pula<br />

Bung Jakob. Sumatera Timur berkabung, tetapi patah tumbuh<br />

hilang berganti. Pertempuran belum selesai, malah bertambah sengit<br />

kembali Tinggal Perbaungan, tinggal<br />

lanjung Morawa, kiranya pengalaman baru telah menanti saya di<br />

tempat lain-<br />

Setelah memeriksa kedudukan pasukan-pasukan kita dan<br />

mendengarkan laporan-laporan keadaan dari Letnan Sjahnan diapun<br />

berangkat, dan tinggallah kami untuk menghadapi kemunqkman-kemungkinan<br />

yang akan datang.<br />

90

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!