04.09.2013 Views

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

telah bersiap untuk melancarkan operasi gelombang keempat<br />

terhadap Dairi. Dalam pada itu sebagian dari pada pasukan pendobraknya<br />

yang mulanya beroperasi didaerah Sumatera Timur—<br />

Selaian, ditarik kembali lalu bergabung kembali dengan induk<br />

pasukannya di Pematang Siantar untuk melancarkan operasi berikutnya.<br />

Penyerangan musuh ke Sidikalang dan Tiga Lingga.<br />

Hari Kamis tanggal 22 Desember 1948 pukul 00.00 tengah<br />

malam.<br />

Sejak sore tanggal 22 Desember 1948 telah berkumpul di<br />

Kabanjahe pasukan musuh yang terdiri dari Batalyon 5-10 RI<br />

dengan komandannya Letkol. J.VJ.G. Cornet, Barisan Pengawal,<br />

Polisi dan senjata bantuan lainnya. Demikian juga beratus-kenderaan,<br />

menurut taksiran berjumlah kira-kira 400 buah, dari berbagai<br />

jenis. Satuan tempur inilah yang dipersiapkan untuk menyerang<br />

dan merebut Sidikalang. Guna penyerangan ini kekuatan<br />

musuh dibagi jadi empat pasukan dan pembagian tugasnya adalah<br />

sebagai berikut :<br />

1.<br />

Pasukan pertama merupakan kesatuan terbesarnya terdiri<br />

dari Kompi 1 dan 4, dipimpin oleh Mayor W.A. Hoevenaars.<br />

Turut dengan kesatuan ini anggota Pemerintahan dan 1 Detasemen<br />

Polisi. Kesatuan ini gemotoriseerd dan dikawal oleh<br />

1 peleton tank. Turut 1 peleton Zeni Pionir dibawah pimpinan<br />

Letnan J. Koeter. Pasukan pertama ini bergerak dari Kaban<br />

Jahe melalui Merek, menerobos garis status quo pada<br />

jalan raya km 113 menuju Dairi dan merebut kota Sidikalang.<br />

Setelah Sidikalang diduduki, sebagian pasukannya terus<br />

ke Tiga Lingga untuk menggantikan pasukan dari Kapten<br />

Slootman (Kompie 3).<br />

Pasukan kedua, yang terdiri dari Kompie 2 diperkuat, dibawah<br />

pimpinan Kapten A.L. de Kort untuk menutup jalan<br />

melalui Lao Renun, sehingga lawan yang melarikan diri dari<br />

vak pasukan ketiga di Tiga Lingga dapat disergap.<br />

Pasukan ketiga dengan komandannya Kapten F. Slootman<br />

mendapat tugas untuk dengan berjalan kaki melalui Lau Balang<br />

merebut Tiga Lingga, kemudian selanjutnya bertahan<br />

sambil menunggu pergantian dari pasukan pertama.<br />

Pasukan keempat merupakan sisa dari kesatuan Tempur tersebut<br />

yang dipimpin oleh Letnan J.H. Gerritse. Tugasnya ialah<br />

mengadakan patroli secara intensip dan mencegah pe-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!