04.09.2013 Views

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

No Halaman Terjemahan<br />

51. 243 Pejuang Kemerdekaan.<br />

52" 245 Aksi pembersihan sesudah aksi polisionil kedua.<br />

5 Januari — 15 Agustus 1949.<br />

Bulan-bulan berikutnya menjadi yang terberat dari seluruh<br />

masa di Indonesia. Delapan bulan patroli secara<br />

intensip tidak memberikan hasil sebagaimana yang<br />

diharapkan. Pengamatan daripada vak batalyon ini tidaklah<br />

tercapai. Keadaan politik yang tak menguntungkan,<br />

Medan pegunungan yang sangat berat dan 270 km<br />

jalan konvoi divak kita, memberikan kepada batalyon<br />

yang sudah memasuki tahun ke tiga di Indonesia, kesulitan-kesulitan<br />

yang tak dapat diatasi. Baru mengenai<br />

membuka perhubungan antara Tarutung dan Sibolga<br />

melalui jalan yang panjangnya 60 Km dengan kelokan<br />

yang berjumlah 1300 saja sudah menghendaki usahausaha<br />

diluar batas kemampuan manusia. Ini harus diusahakan<br />

oleh pasukan yang sudah bertugas berat lebih<br />

dua tahun di daerah panas, dengan kompi senapan berkekuatan<br />

2 peleton, yang berjumlah di antara 15 —<br />

20 orang. Ini adalah masa penembakan-penembakan terhadap<br />

konvoi, mengawal kelompok pekerja Pekerjaan<br />

Umum, menarik kenderaan dari lumpur, berlayar dengan<br />

perahu dan berpatroli, banyak berpatroli. Suatu<br />

laporan yang menjemukan tentang pelaksanaan patroli<br />

tanpa hentinya dengan hasil yang tidak banyak.<br />

189 penembakan konvoi di dalam jangka waktu delapan<br />

bulan, tewas sejumlah 14 orang dan 24 orang luka.<br />

Terutama sesudah 3 Maret 1949, sesudah Sukarno<br />

dibebaskan semenjak penangkapan di Jogjakarta, fihak<br />

Republik menjadi bertambah berani.<br />

Perang gerilya ter<strong>org</strong>anisir dengan baik; disetiap kampung<br />

TNI mempunyai kaki tangannya dan pos-pos pengintai,<br />

apa yang disebut "Semesta".<br />

53 246 Tidak banyak pos terdepan dan daerah bahaya yang<br />

tidak dikunjungi oleh Jenderal Spoor. Di mana terjadi<br />

aksi biasanya Jenderal Spoor berada dekat dengan pasukan<br />

dan dicarinya tempat-tempat, di mana anak-anak<br />

kita mendapat perlawanan terberat, di mana keadaan<br />

pertempuran paling gawat.<br />

54 247 Mengenai satu hal saya mohon perhatian. Anggapan<br />

pada halaman 394 — 395, bahwa Jenderal Spoor pada<br />

304

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!