04.09.2013 Views

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Gerakan musuh tetap dipelopori dengan kenderaan berlapis<br />

baja, kemudian dibantu oleh pesawat-pesawat pemburu yang terus<br />

menerus menembaki pertahanan kita serta sasaran-sasaran<br />

lainnya dengan dahsyatnya.<br />

Pada pukul 04.00 pagi musuh mulai mendaratkan pasukannya<br />

kira-kira 300 orang disertai dengan pantser wagen dan tank<br />

di pelabuhan Teluk Nibung. Segera setelah mendarat pasukan<br />

tersebut terus menuju ke Tanjung Balai setelah merebut lebih<br />

dahulu Titi Panjang.<br />

Pertempuran berlangsung terus kira-kira 4 jam. Kemudian<br />

pasukan kita mundur ke arah Simpang Kawat dan sebagian lagi<br />

terus bertahan di Selat Lancang.<br />

Sementara pertempuran terus berlangsung di Tanjung Balai<br />

dan sekitarnya, kiranya satu pasukan musuh yang lain bergerak<br />

pula dari arah Tebing Tinggi menuju Asahan dengan kekuatan kirakira<br />

500 orang dibantu oleh tank dan kenderaan berlapis baja.<br />

Di Lima Puluh ada juga perlawanan secara sporadis, demikian<br />

pula Kisaran dengan tergesa-gesa harus ditinggalkan oleh<br />

Resimen TNI yang bermarkas di kota tersebut.<br />

Semua pasukan kita terpaksa mengundurkan diri ke arah Sentang<br />

dan Pulau Rakyat guna menghindari pengepungan oleh musuh<br />

yang mengadakan link-up di Simpang Kawat.<br />

Adapun pasukan-pasukan yang memberikan perlawanan itu<br />

pada umumnya adalah kesatuan-kesatuan yang bertugas garnizoen<br />

ataupun yang kembali bertugas dari Medan Area. Keadaan perlengkapan<br />

kita, khusus persenjataan adalah sedemikian rupa, bahwa<br />

sebagian besar dari senjata tersebut digunakan di Medan Area<br />

yang dianggap sebagai garis depan itu.<br />

Namun demikian perlawanan yang diberikan oleh pasukanpasukan<br />

kita adalah cukup heroik malah kadang-kadang mengkagumkan,<br />

padahal umumnya mereka dihadapkan kepada suatu pendadakan<br />

dan menghadapi suatu lawan yang numeriek dan qua<br />

persenjataan jauh lebih unggul dari fihak kita.<br />

Memang sesungguhnya clash pertama ini adalah merupakan<br />

suatu pelajaran yang pahit bagi kita, di mana kita sebenarnya sama<br />

sekali belum mempunyai suatu konsepsi operasi yang sudah<br />

dikuasai oleh pemimpin-pemimpin pasukan-pasukan kita, walaupun<br />

sebenarnya mereka ada menyebutkan eselonnya Resimen,<br />

Divisi malah sampai Komandemen sekali. Nyatanya baru menghadapi<br />

suatu doorbraak musuh seluruh unsur pimpinannya sudah oa-<br />

129

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!