KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

No. Halaman Terjemahan
12 55 "kabut peperangan".
dari Belawan ke Medan. Empat kali sehari pengemudipengemudi
militer kita dan dekingnya mendapat tembakan
sepanjang berkilometer. Tetapi konvoi datang
dan pergi, pergi dan datang. Jalan itu harus terbuka,
demikian pulalah yang terjadi. Dengan demikian jalan
itu terus terbuka, dilakukan oleh pengemudi-pengemudi
dari Z-Brigade dengan perjalanan mautnya."
13 59 "Keadaan tenang menjelang topan."
14 62 "Pada pukul 12.00 tengah malam tanggal 20 menjelang
21Juli dimulai aksi polisionil. Pada tingkat pertama aksi
ini dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan keamanan
dan ketertiban dibeberapa daerah dan untuk memberikan
ruang bagi menciptakan kebijaksanaan pembangunan
kembali.
Sebagai sasaran bagi pendudukan pertama ini dipilih
Jawa Barat kecuali Bantam, daerah yang membatasinya
dari Jawa Tengah dan suatu daerah yang luas
melingkari Semarang, suatu bagian besar dari Jawa
Timur dan Madura, daerah kultur dari Sumatera Timur,
sebagian besar dari residentie Palembang dan suatu
daerah yang melingkari kota Padang. Kemudian juga
semua gedung-gedung yang masih dikuasai Republik di
Ibu-ibu kota diambil alih."
15 66 tembakan tepat mengenai sasaran
16 94 "Pasukan-pasukan yang berasal dari Aceh dari Sektor
Medan Barat segera ditarik mundur ke Tanjung Pura. Namun
mereka dapat melakukan suatu serangan balas
yang terorganisir baik, terhadap titi Sei Wampu, didukung
oloh serangan lambung dari Kuala Bingei (Barat)
dan Cinta Raja (Timur) pada periode 26 sampai dengan
30 Juli dengan menggunakan artileri dan mortir. Pada
malam 26/27 mereka mengadakan serangan yang dahsyat
terhadap titi Sei Wampu. Dan Yon IV - 2 RI segera
datang sendiri dengan membawa bala bantuan dan
amunisi yang sangat diperlukan ketiti tersebut.
Pada tgl. 27 Juli Kompie A menyerahkan Arnhemia (Pancur
Batu) kepada Batalyon 3-3 RI, kemudian memperkuat
pertahanan Kompie 3 di Titi Sei Wampu.
Juga pada malam 26/27, 27/28, 28/29 berlangsung se-
290