04.09.2013 Views

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perjalanan route yang biasa ialah melalui Takengon terus<br />

ke Uaq. Dari Uaq berjalan kaki melalui Biang Kajeren terus ke<br />

Kuta Cane. Kembalinya akan dilaksanakan melalui daerah Dairi,<br />

Aceh Selatan dan Aceh Barat terus ke Kuta Raja. Perjalanan ditaksir<br />

memakan waktu kira-kira sebulan lebih.<br />

Pada tanggal 3 Mei 1949 rombongan Panglima Tentera Teritorium<br />

Sumatera tibalah di Buluh Biang dan disambut langsung<br />

oleh Kores Mayor Jamin Gintings. Hanya beberapa hari istirahat<br />

Panglima Tentera Teritorium Sumatera sudah menyampaikan keinginannya<br />

untuk langsung inspeksi ke pasukan-pasukan di garis<br />

depan.<br />

Maka berangkatlah kami menuju ke Lau Pakam, di tempatmana<br />

didirikan Ko Markas Pertempuran dari Resimen IV. Sebelum<br />

agressi ke II Lau Pakam merupakan tapal batas garis van<br />

Mook. Disinilah sering bertemu patroli kita dengan fihak Belanda,<br />

dan didalam keadaan tidak bertempur sesekali Polisi perbatasan<br />

kita ngomong-ngomong dengan mereka.<br />

Tetapi sehari sesudah tanggal 19 Desember Lau Pakam<br />

sudah kita duduki kembali dan merupakan tempat persinggahan<br />

bagi pasukan-pasukan yang akan masuk kembali ke daerah pendudukan.<br />

Sampai pada penyerahan kedaulatan, Belanda belum<br />

pernah sampai ke Lau Pakam.<br />

Panglima Tentera Teritorium Sumatera ditempatkan disebuah<br />

rumah di tengah-tengah kebun kopi. Yang pertama sekali yang<br />

ditanya Panglima Tentera Teritorium ialah tentang berita-berita<br />

terakhir ditanah air dan dari luar negeri. Dapat saya jelaskan bahwa<br />

kita mempunyai hubungan tetap dengan Dipisi X di Kuta Raja.<br />

Selanjutnya semua berita-berita dari dan untuk Panglima Tentera<br />

Teritorium Sumatera dapat diteruskan dalam waktu singkat melalui<br />

PHB di Kota Raja. Dengan demikian kami terus mempunyai<br />

hubungan dengan Pulau Jawa. PDRI di Sumatera Barat, malah<br />

dengan Mr. Maramis, Dr Sudarsono di Luar Negeri kami dapat<br />

berhubungan.<br />

Kepala PHB Resimen IV ialah Letnan Ridwan Hutagalung.<br />

Instalasi PHB Resimen ditempatkan agak jauh ke dalam di lereng<br />

sebuah bukit. Memang sesak juga nafas untuk mendatangi tempat<br />

tersebut. Alat-alatnya sangat sederhana, tetapi karena<br />

pemeliharaan yang baik dan keakhlian membuat improvisasi<br />

daripada para anggota PHB maka segala hubungan baik keatas<br />

ke samping maupun ke bawah dapat terlaksana dengan sempurna.<br />

197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!