KISAH DARI »EDALAMAN - Acehbooks.org

No. Halaman Terjemahan
maka Kebun Balok diduduki oleh satu peleton dari
Kompie 4. Pada waktu yang sama Kompie 3 memasang
tenda-tendanya di Namu Unggas, kemudian hubungan
dengan Tanjung Pura diadakan dengan menggunakan
tambang. Kekuatan lasykar yang terakhir melalui jalanjalan
hutan menyingkir ke Brandan. Terjadi juga sebentar
pertempuran dengan lasykar Mujahidin sewaktu
mereka sedang mengadakan pergantian pasukan. Pada
waktu itu beberapa orang dari fihak kita mendapat
luka-luka.
Pada tgl. 18 Januari diumumkan lagi penghentian permusuhan
dengan adf.nya perjanjian Renville. Semua lasykar
harus mengosongkan daerah kita, dan pasukan musuh
jaraknya 10 — 15 km dari pos terdepan kita. Tetapi
kita telah korban 11 orang tewas dan beberapa
luka-luka berat dan ringan. Hasilnya cukup memuaskan,
suatu tempat yang aman dan makmur terbentang antara
Tanjung Pura dan Medan. Perkebunan mulai berjalan
kembali. Penduduk cukup pangan dan terlepas dari sakit
puru yang menjijikkan itu. Jalan-jalan dibuka dan
diperbaiki dan kawat-kawat telepon dipasang kembali.
Ada juga hubungan antara penduduk yang kembali keperkebunan
dengan militer dari Batalyon 4-2 RI. Sudah
merupakan kemungkinan untuk berkunjung ke Medan
yang jaraknya 60 km untuk menonton bioskop."
21 148 "Dibentuk kawal perkebunan, guna mencegah perusakan
dan pencurian oleh anasir-anasir jahat. Dimana tindakan
pengamanan sebermula terutama sangat berguna disekeliling
daerah yang kita kuasai, kemudian ternyata
bahwa infiltrasi-infiltrasi dari gerombolan malah sampai
dipinggiran kota Medan.
22 150 Musuh kiranya telah belajar dari sejarah Aksi Polisionil
ke I dan tidak akan berusaha sekarang untuk mempertahankan
stelling-stelling, Ini dapat dengan baik menghambat
gerakan kita dengan membuat rintangan-rintangan
dan merusak titi-titi, kemudian sesekali menembaki
patroli kita sambil menyingkir dengan segera.
23" 154 "O, masa lalu yang begitu indah."
24 155 "Dibuat gemuk (Kenyang)."
294