You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
NASIONAL<br />
Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia<br />
Menuntut Hak Seperti Manusia Normal<br />
Para penyandang disabilitas juga manusia, memiliki hak asasi seperti manusia <strong>no</strong>rmal. Inilah<br />
yang akan mereka perjuangkan melalui RUU Penyandang Disabilitas.<br />
FOTO-FOTO: HUMAS MPR RI<br />
DI TENGAH kemajuan eko<strong>no</strong>mi Indo<br />
nesia, pemandangan mengharukan<br />
yang melibatkan penyandang<br />
disabilitas masih mudah ditemukan. Di<br />
tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar,<br />
tempat ibadah, dan lainnya masih sering<br />
dijumpai praktik eksploitasi terhadap<br />
penyandang disabilitas. Bermodal<br />
kekurangan fisik yang diderita penyandang<br />
disabilitas sejumlah oknum menjual rasa iba,<br />
demi mendapatkan keuntungan pribadi.<br />
Inilah salah satu fe<strong>no</strong>mena kemiskinan<br />
yang masih mudah ditemukan di Indonesia.<br />
Meski, upaya-upaya memberangus praktikpraktik<br />
seperti itu sudah sering dilakukan,<br />
namun praktik seperti ini akan tumbuh kembali.<br />
Padahal sejumlah tokoh politik dan<br />
masyarakat juga tak pernah berhenti<br />
mengampanyekan penghentian praktik<br />
tersebut.<br />
Salah satu tokoh yang juga prihatin<br />
terhadap praktik eksploitasi penyandang<br />
disabilitas adalah Ketua MPR RI Sidarto<br />
Danusubroto. Perhatian negara terhadap<br />
penderita disabilitas, menurut Sidarto, sangat<br />
memprihatinkan. Negara bahkan tak kunjung<br />
memberikan hak para penderita disabilitas.<br />
Kenyataan seperti ini, kata Sidarto, tentu<br />
saja sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, di<br />
negara-negara Eropa, Amerika, Jepang dan<br />
negara maju lainnya para penderita<br />
disabilitas sudah mendapatkan hak-hak<br />
mereka dengan baik. Terbukti, banyak<br />
fasilitas umum yang disediakan bagi para<br />
penyandang disabilitas. Termasuk lift, toilet,<br />
parkir serta jalan bagi penyandang<br />
disabilitas.<br />
Pernyataan itu disampaikan Sidarto di<br />
hadapan Persatuan Penyandang<br />
Disabilitas Indonesia (PPDI) saat melakukan<br />
audiensi di MPR pada Kamis (16/1).<br />
Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia<br />
merupakan organisasi payung yang<br />
mengoordinasi organisasi penyandang<br />
disabilitas tingkat nasional. Antara lain,<br />
Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni),<br />
Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia<br />
(Gerkatin), Gerakan Peduli<br />
Disabilitas Lepra dan Kusta Indonesia<br />
(GPDLI), Perhimpunan Jiwa Sehat serta<br />
Young Voice Indonesia. Pada kesempatan<br />
itu rombongan PPDI dipimpin ketua delegasi<br />
Dra. Ariani Soekanwo yang juga seorang<br />
tuna netra.<br />
Salah satu maksud kedatangan PPDI Indonesia<br />
di MPR adalah memohon dukungan<br />
dan bantuan ketua MPR terkait rencana<br />
pembahasan RUU Penyandang Disabilitas.<br />
Rencananya, RUU tersebut akan dibahas<br />
di DPR RI pada <strong>2014</strong>. Mereka berharap,<br />
pembahasan RUU Penyandang Disabilitas<br />
bisa melibatkan para penyandang disabilitas.<br />
Sehingga isi dan kandungan dalam UU<br />
28 EDISI NO.02/TH.VIII/FEBRUARI <strong>2014</strong>