You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Inpirasi dari The Lion King<br />
BILA memasuki rumah Reza Rahadian jangan lupa melihat isi<br />
lemarinya yang dipenuhi oleh puluhan piala penghargaan.<br />
Bintang film yang kariernya dimulai dari dunia model itu sering<br />
menyabet berbagai penghargaan berkat aktingnya. Lihat saja, pada<br />
2009, ia terpilih sebagai pemeran pendukung terbaik dalam Festival<br />
Film Indonesia dan Indonesia Movie Awards, serta pemeran utama<br />
terbaik dalam Festival Film Bandung. Pada 2010 Reza lagi-lagi terpilih<br />
sebagai pemeran utama terbaik dalam Festival Film Indonesia dan<br />
Indonesia Movie Awards. Dan, pada 2013 di<strong>no</strong>batkan sebagai<br />
pemeran utama favorit dalam Indonesia Movie Awards dan aktor<br />
terbaik Film Pilihan Tempo.<br />
Pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1987, itu merupakan jejaka yang<br />
penuh talenta. Selain akting, Reza juga mahir olahraga renang. Saat<br />
tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur, dia mewakili daerah kaya<br />
tambang itu dalam sebuah kejuaraan nasional renang. Reza juga<br />
punya bakat di dunia model, dan dia pernah menjadi pemenang<br />
favorit dalam pemilihan sampul sebuah majalah remaja.<br />
Dari sekian bakatnya, rupanya dunia film yang menjadi pilihannya.<br />
Ceritanya, ketika masih kecil, Reza me<strong>no</strong>nton film The Lion King.<br />
Film produksi Walt Disney pada 1994 itu bercerita soal rebutan<br />
menjadi raja seluruh binatang di padang Afrika. Raja Singa, Mufasa,<br />
mempunyai dua anak yakni Simba dan Scar. Scar yang berhati<br />
buruk ingin menggantikan posisi ayahnya dengan cara-cara yang<br />
licik dengan cara ingin membunuh Simba. Kisah itu rupanya<br />
menyentuh hati Reza. “Banyak pesan moral di situ,” ujarnya. Setelah<br />
me<strong>no</strong>nton The Lion King itulah dia punya keinginan menggeluti<br />
dunia akting.<br />
Meski sudah menjadi aktor tenar, namun ada satu hal yang<br />
membedakannya dengan kebanyakan orang lainnya, yakni tidak suka<br />
mengunggah pesan dan foto dalam facebook, twitter, dan jaringan<br />
media sosial lainnya. Alasannya cukup sederhana, tidak tertarik dan<br />
tidak mau. “Nggak suka mengumbar tentang diri aku sendiri,” ujarnya<br />
kepada salah satu media remaja dengan tertawa. ❏<br />
AW<br />
Reza Rahadian<br />
Peduli Gajah<br />
Nadya Hutagalung<br />
BERPANAS-PANASAN selama sebulan di tengah savana<br />
Afrika bagi Nadya Hutagalung tak masalah. Semua<br />
dilakukan untuk melindung keberadaan gajah Afrika.<br />
Perempuan berdarah Batak, Indonesia, yang mempunyai profesi<br />
sebagai model, presenter tv, dan VJ Asia itu giat melakukan<br />
penelitian dan pembuatan film dokumenter tentang perdagangan<br />
gading gajah ilegal. Tingginya permintaan gading gajah membuat<br />
hewan bertubuh besar dan berbelalai panjang itu banyak diburu<br />
orang. “Yang melakukan perburuan di Afrika justru banyak dari<br />
orang Asia,” ungkapnya.<br />
Bila perburuan itu dibiarkan tentu akan membawa dampak yang<br />
merugikan bagi siklus kehidupan. Dari sinilah perempuan kelahiran<br />
Sydney, Australia, 28 Juli 1974, itu mengajak memikirkannya.<br />
Keseimbangan lingkungan bagi istri Desmond Koh itu sangat<br />
penting. Dikatakan, bila tidak ada lingkungan, manusia tak bisa<br />
hidup. “Untuk itu kita harus peduli,” ujar perempuan yang mulai<br />
merintis kariernya di Jepang itu.<br />
Bergerak dalam dunia lingkungan hidup bagi Nadya dimulai<br />
bukan di tahun 2013 ini saja. Selama di Singapura ia pernah<br />
membuat kegiatan Eco Homes. Dirinya juga pernah menjadi duta<br />
World Wildlife Fund’s Earth Hour.<br />
Penelitian dan film dokumenter selama di Afrika itu akan<br />
diluncurkan pada April <strong>2014</strong>. Pendapatan dari hasil kegiatan itu<br />
akan disumbangkan pada pelestarian gajah lewat program Biarlah<br />
Gajah Menjadi Gajah. Sebuah pekerjaan yang sangat mulia. ❏<br />
AW<br />
EDISI NO.02/TH.VIII/FEBRUARI <strong>2014</strong><br />
81